KASONGAN – Nasib malang menimpa seorang pria bernama Samsul (44) saat melakukan kegiatan penambangan emas bersama rekannya di Desa Talingke, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan.
Informasi yang didapat dari kepolisian, bahwa korban (Samsul) bersama rekanya Rahman (35), dan Satri (33), bekerja menambang emas, kemudian berjalan ke arah atas Kasbuk untuk melepas karpet. Ternyata ketika rekanya melihat korban tidak berada ditempatnya lagi salang waktu 1 menit saja.
Kejadian hilangnya Samsul ini berda di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, Desa Talingke, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, pada Sabtu 7 Maret 2020, sekira jam 15.30 WIB.
Dengan adanya kejadian itu, saksi bertanya kepada orang yang berada disekitar lokasi penambangan emas, ternyata semua orang tidak ada yang meliat korban. Atas kejadian tersebut, saksi membawa para penamban yang juga warga masayarakat sekitar desa Talingke untuk mencari korban di dalam air, maupun di bibir pantai hingga ke darat.
“Namun pencariaan itu tidak membuahkan hasil. Sampai saat ini korban masih belum ditemukan apakah benar tenggelam ke dalam air atau hilang kesasar dalam hutan yang berada di sekitaran lokasi,” terang Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah SIK, melalui Kapolsek Katingan Tengah Ipda Affan E Batubara.
Lanjut, Kapolsek Katingan Tengah Ipda Affan E Batubara, untuk saat ini warga bersama anggota Polri dibantu dengan aparat desa dan kecamatan masih melakukan pencarian di sekitran TKP. Tindakan ke polisian yaitu mendatangi TKP, meminta keterangan dengan saksi-saksi, mencari barang bukti atau petunjuk penyebab apakah korban hilang akibat tenggelam kedalam Air atau ada sebab-sebab lainya.
“Kendala dalam melakukan pencarian, karena situasi sudah malam dan TKP berada di Das Katingan serta peralatan untuk melakukan pencarian terhadap korban minim khususnya di dalam air. Sehingga menjadi terhambat dan tidak maksimal,” ujarnya.
Sementara, atas kejadian itu, pihak keluarga korban juga tidak akan meminta pertanggung jawaban secara hukum dari pihak manapun. Kemudian, pihak keluarga menjelaskan, apabilan korban memang benar hilang akibat tenggelam dalam air pihak keluarga mengikhlaskan dan legawa atas kejadian tersebut serta berharap korban bisa ditemukan hidup atau pun sudah meninggal dunia.
(anr/matakalteng.com)
Discussion about this post