PANGKALAN BUN – Warga Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah (Kalteng) digegerkan dengan penemuan mayat yang hanyut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut, dalam kondisi tanpa busana, Kamis 27 Pebruari 2020, sekira pukul 9.30 WIB.
Mayat yang mengapung dengan posisi tengkurap itu berjenis kelamin laki-laki, ditemukan pertama kali oleh Rusdi nelayan desa setempat yang mencari ikan di Tanjung Serumpun.
Mengetahui ada mayat yang mengapung dan hanyut, Rusdi kemudian mengikuti mayat tersebut hingga didorong arus sungai dan menepi ke pinggir sungai. Kemudian ia memberitahukan hal ini kepada warga setempat.
Setelah memastikan bahwa sosok yang mengapung adalah manusia kemudian memberitahu temuan tersebut ke Marnit Polda Kalteng. “Setelah itu Polair Polda Kalteng melakukan koordinasi dengan Polair Polres Kobar, BPBD Kobar dan Basarnas,” beber Kasatpol Air Polres Kobar, Iptu Kusean Afandi.
Kemudian secara bersama-sama melakukan evakuasi dan membawa mayat tersebut ke dermaga Desa Tanjung Putri, untuk kemudian di bawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, untuk menjalani autopsi dan pengambilan sidik jari.
Hasil autopsi yang dilakukan di ruang jenazah RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut bertinggi badan 175 cm, perawakan sedang, berkulit sawo matang, panjang rambut depan 8 cm. Pada samping kiri 5 cm, samping kanan 5 cm dan rambut belakang 6 cm, berkumis dengan panjang1 cm, berjenggot panjang 2 cm
Dada berbulu, tahi lalat didada sebelah kanan di bawah puting dan tahi lalat di dada sebelah kiri di atas puting, sementara pada tubuh mayat yang mulai mengalami pembusukan tersebut tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, diperkirakan korban sudah meninggal selama tiga hari.
“Tidak ditemukan identitas hanya gelang karet warna hitam di tangan sebelah kiri,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post