KUALA PEMBUANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menilai jika diterapkannya kembali kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) bagi dunia pendidikan di Seruyan khususnya bagi daerah-daerah yang berada di zona merah atau mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 sudah memang seharusnya.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengatakan, setelah adanya penambahan kasus positif seperti halnya di Kecamatan Seruyan Hilir, maka diputuskan untuk tidak lagi melakukan sekolah tatap muka.
Ia mengatakan, saat masih berada di zona hijau atau kuning, pihaknya memang memanggil Dinas Pendidikan untuk segera melakukan pembelajaran tatap muka, akan tetapi dengan kembalinya Seruyan Hilir maupun beberapa kecamatan lainnya yang ada di Seruyan ke zona merah, maka BDR itu adalah kebijakan yang tepat.
“Kalau saya menilainya itu sudah jadi langkah yang tepat, di mana wilayah-wilayah yang terjadi penambahan kasus positif Covid-19 ini kembali menerapkan BDR, kecuali mungkin yang berasa di zona hijau atau kuning,” katanya, Rabu 2 Desember 2020.
Menurutnya, disaat seperti ini maka mekanisme semuanya kembali lagi ke mekanisme awal yakni beperang melawan Covid-19 seperti standar penerapan protokol kesehatan dan lain sebagainya.
“Dan kita harapkan juga guru-guru atau tenaga pengajar itu mempunyai kreatifitas disamping dengan yang sudah dalam aturan atau regulasinya agar anak itu tidak merasa bosan,” pungkasnya.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post