KUALA PEMBUANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Benyamin Pasambe meminta Dinas Perikanan setempat agar terus melakukan bududaya ikan Pipih (Balida) agar jumlah populasi ikan selalu seimbang dengan kebutuhan masyarakat.
“Khususnya oleh para pengrajin olahan kerupuk ikan pipih yang selama ini menjadi incaran warga luar daerah Seruyan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh,” kata Benyamin di Kuala Pembuang, Rabu 4 Maret 2020.
Menurut Benyamin, jika jumlah populasi ikan Pipih di Bumi Gawi Hantantiring ini mencukupi, maka para pelaku usaha rumahan yang biasa membuat kerupuk tetap akan bisa menjalankan usahanya dengan lancar tanpa harus terhambat penyediaan bahan baku.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjelaskan, jumlah populasi ikan akan turut mempengaruhi produksi kerupuk ikan dan olahan lain yang banyak diolah di Kuala Pembuang, sehingga perlunya budidaya ikan pipih untuk menyediakan kebutuhan masyarakat secara maksimal dan berkesinambungan.
“Jenis ikan pipih atau belida ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, oleh karnanya menjadi salah satu komoditas hasil olahan yang sangat menjanjikan untuk bidang usaha bagi masyarakat,” ungkapnya. Benyamin menyampaikan, hasil olahan berupa kerupuk pipih dari Seruyan ini sudah sangat dikenal di Provinsi Kalteng hingga keluar daerah.
Dirinya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dinas Perikanan Seruyan, karena sudah berhasil membudidayakan ikan yang terbilang sulit untuk di kembang biakan itu.
“Saya harap bisa dilakukan dengan maksimal dan berkelanjutan, sehingga bisa dimanfaatkan hasilnya,”harapnya.
(vik/matakalteng.com)
Discussion about this post