PULANG PISAU – Terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) membuat Anggota DPRD Pulpis angkat bicara. Johansyah mengatakan, ada beberapa penyebab kelangkaan terjadi seperti meningkatnya pemakaian selama bulan puasa.
“Masih banyak rumah makan, pegawai negeri sipil (PNS) dan setingkatnya yang masih menggunakan elpiji tabung 3 kg,” ucapnya, Minggu 12 Mei 2019 melalui via Whatsapp.
Kelangkaan yang terjadi dibeberapa pelosok pun akibat dari tidak adanya pangkalan pengecer di daerah pedalaman Pulpis maupun Kapuas sehingga menyasar ke daerah yang memang ada menjual elpiji.
“Kemungkinan hal ini yang menyebabkan stok gas elpiji cepat habis. Akibatnya juga harga elpiji menjadi mahal,” katanya. Sementara itu dikatakannya, pihak distributor yang tidak bisa menambah alokasi penyaluran ke daerah yang memang ada pangkalan nya agar bisa menambah alokasi penyaluran paling tidak selama bulan Ramadhan.
Ditambahkannya, dihimbau kepada pihak yang telah dengan sengaja melakukan permainan agar segera ada langkah-langkah yang konstruktif untuk menanggulangi nya. Serta apabila memang terbukti pihak distributor melanggar, agar segera di beri sanksi sesuai dengan peraturan perundangan terbatas.
“Saya mengharapkan kepada instansi terkait agar selalu melakukan pemantauan terhadap pendistribusian tabung gas elpiji 3 kg ini, agar masyarakat pulang pisau benar-benar menikmati apa yang menjadi haknya,” tutup Johansyah.
(and/matakalteng.com)
Discussion about this post