PALANGKA RAYA – Selama beberapa waktu terakhir, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palangka Raya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah membahas terkait laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalteng tentang efektivitas penanganan pandemi covid-19 selama tahun 2020.
Ketua Pansus DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengatakan, ada tujuh temuan BPK RI terhadap efektivitas penanganan pandemi covid-19. Mengacu pada LHP ini pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemko.
“Salah satu rekomendasi yang diberikan pansus DPRD kepada pemko yakni pemenuhan serta peningkatan jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya. Terutama ruang isolasi pasien covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasalnya, Ia menilai jaringan internet dinilai sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani isolasi. Tidak adanya jaringan internet sering dikeluhkan pasien dimana pasien ingin selalu terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya.
“Pada masa isolasi pasien pasti inginkan hiburan. Makanya, jaringan internet setidaknya menjadi media untuk mengurangi kebosanan dan stress saat isolasi,” tambah Riduanto.
Lebih lanjut Riduanto mengungkapkan bahwa Pemko Palangka Raya telah berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggndeng vendor. Hanya saja pihaknya mengalami kendala tidak adanya jaringan yang mampu menjangkau rumah sakit.
“Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung.Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak 15 Km. Tentu ini menjadi perhatian pemko bagaimana mencari solusinya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.co.id)
PALANGKA RAYA – Selama beberapa waktu terakhir, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palangka Raya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah membahas terkait laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalteng tentang efektivitas penanganan pandemi covid-19 selama tahun 2020.
Ketua Pansus DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengatakan, ada tujuh temuan BPK RI terhadap efektivitas penanganan pandemi covid-19. Mengacu pada LHP ini pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemko.
“Salah satu rekomendasi yang diberikan pansus DPRD kepada pemko yakni pemenuhan serta peningkatan jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya. Terutama ruang isolasi pasien covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasalnya, Ia menilai jaringan internet dinilai sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani isolasi. Tidak adanya jaringan internet sering dikeluhkan pasien dimana pasien ingin selalu terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya.
“Pada masa isolasi pasien pasti inginkan hiburan. Makanya, jaringan internet setidaknya menjadi media untuk mengurangi kebosanan dan stress saat isolasi,” tambah Riduanto.
Lebih lanjut Riduanto mengungkapkan bahwa Pemko Palangka Raya telah berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggndeng vendor. Hanya saja pihaknya mengalami kendala tidak adanya jaringan yang mampu menjangkau rumah sakit.
“Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung.Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak 15 Km. Tentu ini menjadi perhatian pemko bagaimana mencari solusinya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.co.id)
PALANGKA RAYA – Selama beberapa waktu terakhir, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palangka Raya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah membahas terkait laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalteng tentang efektivitas penanganan pandemi covid-19 selama tahun 2020.
Ketua Pansus DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengatakan, ada tujuh temuan BPK RI terhadap efektivitas penanganan pandemi covid-19. Mengacu pada LHP ini pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemko.
“Salah satu rekomendasi yang diberikan pansus DPRD kepada pemko yakni pemenuhan serta peningkatan jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya. Terutama ruang isolasi pasien covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasalnya, Ia menilai jaringan internet dinilai sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani isolasi. Tidak adanya jaringan internet sering dikeluhkan pasien dimana pasien ingin selalu terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya.
“Pada masa isolasi pasien pasti inginkan hiburan. Makanya, jaringan internet setidaknya menjadi media untuk mengurangi kebosanan dan stress saat isolasi,” tambah Riduanto.
Lebih lanjut Riduanto mengungkapkan bahwa Pemko Palangka Raya telah berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggndeng vendor. Hanya saja pihaknya mengalami kendala tidak adanya jaringan yang mampu menjangkau rumah sakit.
“Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung.Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak 15 Km. Tentu ini menjadi perhatian pemko bagaimana mencari solusinya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.co.id)
PALANGKA RAYA – Selama beberapa waktu terakhir, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palangka Raya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah membahas terkait laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalteng tentang efektivitas penanganan pandemi covid-19 selama tahun 2020.
Ketua Pansus DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengatakan, ada tujuh temuan BPK RI terhadap efektivitas penanganan pandemi covid-19. Mengacu pada LHP ini pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemko.
“Salah satu rekomendasi yang diberikan pansus DPRD kepada pemko yakni pemenuhan serta peningkatan jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya. Terutama ruang isolasi pasien covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasalnya, Ia menilai jaringan internet dinilai sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani isolasi. Tidak adanya jaringan internet sering dikeluhkan pasien dimana pasien ingin selalu terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya.
“Pada masa isolasi pasien pasti inginkan hiburan. Makanya, jaringan internet setidaknya menjadi media untuk mengurangi kebosanan dan stress saat isolasi,” tambah Riduanto.
Lebih lanjut Riduanto mengungkapkan bahwa Pemko Palangka Raya telah berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggndeng vendor. Hanya saja pihaknya mengalami kendala tidak adanya jaringan yang mampu menjangkau rumah sakit.
“Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung.Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak 15 Km. Tentu ini menjadi perhatian pemko bagaimana mencari solusinya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.co.id)
PALANGKA RAYA – Selama beberapa waktu terakhir, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palangka Raya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah membahas terkait laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalteng tentang efektivitas penanganan pandemi covid-19 selama tahun 2020.
Ketua Pansus DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengatakan, ada tujuh temuan BPK RI terhadap efektivitas penanganan pandemi covid-19. Mengacu pada LHP ini pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemko.
“Salah satu rekomendasi yang diberikan pansus DPRD kepada pemko yakni pemenuhan serta peningkatan jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya. Terutama ruang isolasi pasien covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasalnya, Ia menilai jaringan internet dinilai sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani isolasi. Tidak adanya jaringan internet sering dikeluhkan pasien dimana pasien ingin selalu terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya.
“Pada masa isolasi pasien pasti inginkan hiburan. Makanya, jaringan internet setidaknya menjadi media untuk mengurangi kebosanan dan stress saat isolasi,” tambah Riduanto.
Lebih lanjut Riduanto mengungkapkan bahwa Pemko Palangka Raya telah berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggndeng vendor. Hanya saja pihaknya mengalami kendala tidak adanya jaringan yang mampu menjangkau rumah sakit.
“Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung.Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak 15 Km. Tentu ini menjadi perhatian pemko bagaimana mencari solusinya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.co.id)
PALANGKA RAYA – Selama beberapa waktu terakhir, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palangka Raya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah membahas terkait laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalteng tentang efektivitas penanganan pandemi covid-19 selama tahun 2020.
Ketua Pansus DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengatakan, ada tujuh temuan BPK RI terhadap efektivitas penanganan pandemi covid-19. Mengacu pada LHP ini pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemko.
“Salah satu rekomendasi yang diberikan pansus DPRD kepada pemko yakni pemenuhan serta peningkatan jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya. Terutama ruang isolasi pasien covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasalnya, Ia menilai jaringan internet dinilai sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani isolasi. Tidak adanya jaringan internet sering dikeluhkan pasien dimana pasien ingin selalu terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya.
“Pada masa isolasi pasien pasti inginkan hiburan. Makanya, jaringan internet setidaknya menjadi media untuk mengurangi kebosanan dan stress saat isolasi,” tambah Riduanto.
Lebih lanjut Riduanto mengungkapkan bahwa Pemko Palangka Raya telah berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggndeng vendor. Hanya saja pihaknya mengalami kendala tidak adanya jaringan yang mampu menjangkau rumah sakit.
“Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung.Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak 15 Km. Tentu ini menjadi perhatian pemko bagaimana mencari solusinya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.co.id)
PALANGKA RAYA – Selama beberapa waktu terakhir, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palangka Raya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah membahas terkait laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalteng tentang efektivitas penanganan pandemi covid-19 selama tahun 2020.
Ketua Pansus DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengatakan, ada tujuh temuan BPK RI terhadap efektivitas penanganan pandemi covid-19. Mengacu pada LHP ini pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemko.
“Salah satu rekomendasi yang diberikan pansus DPRD kepada pemko yakni pemenuhan serta peningkatan jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya. Terutama ruang isolasi pasien covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasalnya, Ia menilai jaringan internet dinilai sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani isolasi. Tidak adanya jaringan internet sering dikeluhkan pasien dimana pasien ingin selalu terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya.
“Pada masa isolasi pasien pasti inginkan hiburan. Makanya, jaringan internet setidaknya menjadi media untuk mengurangi kebosanan dan stress saat isolasi,” tambah Riduanto.
Lebih lanjut Riduanto mengungkapkan bahwa Pemko Palangka Raya telah berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggndeng vendor. Hanya saja pihaknya mengalami kendala tidak adanya jaringan yang mampu menjangkau rumah sakit.
“Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung.Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak 15 Km. Tentu ini menjadi perhatian pemko bagaimana mencari solusinya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.co.id)
PALANGKA RAYA – Selama beberapa waktu terakhir, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Palangka Raya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah membahas terkait laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalteng tentang efektivitas penanganan pandemi covid-19 selama tahun 2020.
Ketua Pansus DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengatakan, ada tujuh temuan BPK RI terhadap efektivitas penanganan pandemi covid-19. Mengacu pada LHP ini pansus DPRD juga memberikan sejumlah rekomendasi dan catatan kepada pemko.
“Salah satu rekomendasi yang diberikan pansus DPRD kepada pemko yakni pemenuhan serta peningkatan jaringan internet di RSUD Kota Palangka Raya. Terutama ruang isolasi pasien covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasalnya, Ia menilai jaringan internet dinilai sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani isolasi. Tidak adanya jaringan internet sering dikeluhkan pasien dimana pasien ingin selalu terkoneksi bersama keluarga dan kerabatnya.
“Pada masa isolasi pasien pasti inginkan hiburan. Makanya, jaringan internet setidaknya menjadi media untuk mengurangi kebosanan dan stress saat isolasi,” tambah Riduanto.
Lebih lanjut Riduanto mengungkapkan bahwa Pemko Palangka Raya telah berupaya untuk memenuhi ketersediaan jaringan internet dengan menggndeng vendor. Hanya saja pihaknya mengalami kendala tidak adanya jaringan yang mampu menjangkau rumah sakit.
“Jaringan kabel internetnya hanya sampai pada kawasan Bundaran Burung.Artinya untuk menjangkau RSUD di Kelurahan Kalampangan itu memerlukan jarak 15 Km. Tentu ini menjadi perhatian pemko bagaimana mencari solusinya,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.co.id)
Discussion about this post