PALANGKA RAYA – Para Inverstor dan pengembang di Kota Palangka Raya, tengah ramai membangun pusat perbelanjaan seperti pertokoan, swalayan, mini market bahkan rentail modern. Tidak hanya itu, pembangunan juga dilakukan disektor perumahan dan mall.
Melihat tingginya minat para investor untuk melakukan pembangunan di Palangka Raya, maka sangat penting untuk memperhatikan aspek lingkungan sebelum berinventasi. salah satunya adalah drainase, bagi masyarakat yang ingin berinventasi dibidang perumahan harus sangat memperhatikan masalah drainase.
“Perhatikan bagian drainase. Jangan diabaikan, karena ini aspek yang penting serta harus sesuai standart agar tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat yang ingin berinvestasi,” ujar Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Neni A. Lambung, yang dijumpai pada Minggu
Legislator Partai berlogo Banteng ini juga menambahkan jika masalah tentang drainase merupakan masalah yang sangat sering terjadi, namun sering pula terabaikan ketika para investor membangun proyek mereka. Idealnya, drainase dibangun harus sesuai standart. Namun nyatanya meskipun dibangun, drainase sering sekalin dibuat seadanya tanpa perhitungan.
“Merujuk pada fungsi sebagaimana seharusnya adalah hal yang komplek serta harus benar-benar diperhatikan ketika membangun drainase. Jangan asal bangun, asal jadi,” ucap Neni, Rabu 12 November 2020.
Ia juga menambahkan jika secara kasat mata drainase yang dibangun oleh para pelaku usaha ini, asal jadi saja serta tidak sesuai dengan fungsi yang seharusnya. Seharusnya, fungsi drainase harus sesuai standart dan pembangunan pertokoan maupun pembangunan juga standart.
Sebelumnya, Akhamd Fordiansyah selaku Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Palangka Raya mengatakan jika proses pembangunan City Walk harus memperhatikan drainase sesuai dengan standar yang ada.
“Drainase yang dibangun harus baru serta tidak menutup drainase yang sudah ada sebelumnya,” ujar Akhmad. Akhmad juga menambahkan, saluran air yang menuju primer serta drainase baru adalah hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha yang akan melaksanakan pembangunan.
“Banjir yang sering terjadi, bukan serta merta hanya akibat alam saja. namun juga akibat dari meluapnya air yang drainasenya tidak mendukung dan tidak baik menuju saluran primer,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post