SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjelaskan kepada sejumlah masyarakat di wilayah Baamang Tengah, Kotim terkait penyebaran nyamuk Aedes Aegypti.
“Penyuluhan ini kita lakukan mengingat sekarang tren penyakit di Kotim adalah demam berdarah atau DBD, sehingga perlu adanya pemberian pemahanan kepada masyarakat terkait penyebab dan cara penangananya,” kata Anggota Komisi III DPRD Kotim, Dadang Siswanto, Minggu 21 Januari 2024.
Dadang bahkan turut memberikan kiat-kiat kepada masyarakat untuk hidup sehat, salah satunya agar mampu mengelola emosi yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. “Karena jika hati senang dan bahagia maka penyakit juga tidak akan datang. Itu salah satu kunci kesehatan tubuh,” ujarnya.
Dalam penyuluhan itu juga dijelaskan ciri-ciri calon nyamuk Aedes Aegypti yaitu jentik bergerak turun dan naik di dalam air, bersarang di air jernih, dan hinggap di baju-baju yang bergantung.
“Jadi nyamuk ini tidak bersarang di parit atau air-air kotor, malah suka di air bersih. Maka dari itu kita harus aktif melihat kondisi air di rumah, jika menemukan ada jentik apalagi ciri-cirinya sama seperti itu harus segera dikuras airnya,” tutupnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post