PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai agar pendidikan di Kalteng dapat maju, maka diperlukan peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) yang memadai. Peningkatan ini untuk mendukung sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing tinggi, khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Duwel Rawing mengatakan SMK bertujuan untuk menciptakan SDM yang siap kerja. Maka dari itu ketersediaan Sapras merupakan hal penting yang harus mendapat perhatian dari pemerintah.
“Kehadiran SMK bertujuan untuk menciptakan SDM yang siap bekerja di dunia kerja setelah lulus dengan berbekal keterampilan didalami selama menempuh pendidikan di SMK. Oleh karena itu perlu adanya perhatian dari pemerintah, khususnya membantu menyediakan Sapras untuk praktik siswa,” ucap Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya, Selasa 8 Juni 2021.
Diaa juga menambahkan saat Komisi III melaksanakan kunjungan ke sejumlah sekolah di Kalteng, tidak dipungkiri bahwa masih banyak sekolah yang kekurangan Sapras khususnya SMK, baik itu Sapras praktik kejuruan maupun ruang praktik.
Melihat kondisi ini Komisi III DPRD Kalteng menyarankan agar Dinas Pendidikan yang ada di kabupaten kota untuk dapat mendata lulusan SMK yang berhasil bekerja. Pendataan ini menjadi indikator seberapa sukses SMK berhasil meluluskan SDM berkualitas dan mampu bersaing secara global.
“Sekarang yang diperlukan adalah pendataan alumni SMK yang berhasil dalam dunia kerja, dimana hal itu akan menjadi indikator dan bukti keberhasilan SMK dalam menciptakan SDM berkualitas dan memiliki kualifikasi untuk bersaing secara global,” pungkas mantan Bupati Katingan dua periode ini.
Sementara terkait Education Hotel (Edotel) yang saat ini dikelola langsung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Palangka Raya.
Duwel menilai Edotel yang difungsikan sebagai aset praktik siswa jurusan perhotelan tersebut sangat memerlukan perhatian dari pemerintah.
Peningkatan Sapras Edotel perlu mendapat atensi dari pemerintah, mengingat selain menjadi aset praktik siswa jurusan perhotelan SMKN-3, Edotel juga mampu meningkatkan kemampuan siswa saat lulus dan terjun langsung ke dunia kerja.
“Edotel memang disiapkan untuk sarana praktik siswa jurusan perhotelan di SMKN-3 Palangka Raya. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan skill siswa dalam ptaktik langsung di lapangan perlu ditunjang dengan sapras yang memadai khususnya di Edotel tersebut,” ucapnya.
Duwel menambahkan kondisi Edotel di SMKN-3 Palangka Raya, bisa dibilang sudah memenuhi standar hotel walaupun tujuannya untuk praktik siswa jurusan perhotelan, karena bisa digunakan untuk umum. Hanya saja yang jadi masalah ada beberapa AC yang tidak berfungsi serta beberapa kamar yang airnya tidak mengalir.
“Salah satu fasilitas maupun sarana yang wajib tersedia saat mendirikan sebuah hotel adalah ketersediaan Air Conditioning (AC) dan air bersih. Dua hal inilah yang saat ini menjadi kendala dalam operasional Edotel SMKN-3 Palangka Raya,” tandas Duwel.
Aspirasi yang disampaikan jajaran guru SMKN-3 terkait peningkatan sapras Edotel akan diteruskan kepada Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan (Disdik) agar mendapat perhatian dan segera ditindaklanjuti.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post