KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Evandi menilai ruas jalan antar desa Dandang menuju Desa Tumbang Korik sampai ke Desa Tumbang Ponyoi, di Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
“Sekaranf ini, kondisi ruas jalan disana sangat memprihatinkan. Untuk itu, harus ada perhatian dari pemkab setempat. Terlebih sudah empat tahun ruas jalan tersebut tidak tersentuh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gumas,” ucap Evandi, Rabu, 4 Mei 2022.
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengatakan, pada tahun 2022, perbaikan ruas jalan Desa Dandang menuju Tumbang Korik sampai ke Tumbang Ponyoi memang belum dianggarkan. Namun tidak menutup kemungkinan apabila memanfaatkan mekanisme APBD perubahan.
“Jika APBD perubahan 2022 tidak memungkinkan, maka juga bisa menggunakan APBD murni tahun anggaran 2023. Intinya ruas jalan tersebut harus menjadi prioritas,” tegas Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahut, Damang Batu, dan Miri Manasa ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen, melalui Kabid Bina Marga Bambang Jaya menuturkan, di tahun 2020 lalu pemkab sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan dari Desa Dandang menuju Tumbang Korik sampai ke Tumbang Ponyoi.
“Saat itu, anggaran yang disiapkan Rp 5 miliar dan sudah siap dilelang. Karena terjadi refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, maka proyek tersebut terpaksa dihapus,” tuturnya.
Dia pun menyambut baik adanya usulan DPRD terkait perbaikan jalan Dandang-Tumbang Korik-Tumbang Ponyoi dengan memanfaatkan APBD perubahan di tahun anggaran 2022. Jika disetujui, anggaran tersedia, dan waktu pelaksanaan memungkinkan, maka bisa saja perbaikan ruas jalan itu diakomodir.
“Kami juga selalu berusaha mengusulkan perbaikan ruas jalan Dandang-Tumbang Korik-Tumbang Ponyoi. Namun keterbatasan anggaran menjadi kendala, sehingga perbaikan belum terakomodir,” pungkasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post