KUALA KURUN – Tahapan kampanye dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2020 masih terus berlanjut. Pasangan Calon (Paslon) yang berkompetisi berebut untuk mendapatkan empati pemilih.
“Dalam Pilkada Kalteng, kami ingin masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, rasional, dan berkualitas. Memilih menggunakan akal sehat dan hati nurani,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Punding S Merang, Selasa, 27 Oktober 2020.
Dia mengatakan, pemilih yang cerdas harus mempertimbangkan paslon yang akan dipilih secara objektif, yang dilakukan dengan cara mencermati rekam jejak paslon tersebut. Selain itu, masyarakat perlu mempertimbangkan aspek integritas dan kapabilitas paslon.
“Kami ingatkan kepada masyarakat agar dalam menggunakan hak pilih harus sudah melalui pertimbangan yang matang. Jangan sampai tergoda dengan iming-iming politik uang dan terpengaruh dengan berita hoaks,” tegas Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Di samping itu, kata Punding, masyarakat yang bertindak sebagai pemilih perlu membedah visi misi paslon untuk memilih pemimpin yang terbaik dengan menggunakan akal sehat. Dengan demikian, pelaksanaan Pilkada Kalteng akan berjalan dengan sukses dan berkualitas.
“Yang terpenting, masyarakat harus menggunakan hak pilih masing-masing dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember nanti. Pilihan mereka akan menentukan masa depan pembangunan Kalteng dalam lima tahun kedepan,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Punding juga meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus menyosialisasikan terkait Pilkada Kalteng, sehingga masyarakat mengetahui dan bisa berpartisipasi aktif untuk memberikan hak suaranya.
“Kami minta kepada masyarakat yang memiliki hak pilih, harus menggunakan hak suaranya itu. Jangan sampai tidak memilih atau golongan putih (golput),” tandasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post