SAMPIT – Kasus penemuan tulang belulang manusia di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kotim, Jumat, 10 Desember 2021.
Tulang manusia yang ditemukan di dalam tumpukan pasir tersebut masih belum diketahui identitas maupun jenis kelaminnya. Hingga kini tengkorak yang masih ada rambutnya beserta kain yang diduga merupakan pakaian korban berada di kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Belum diketahui identitasnya, dan kami juga belum melakukan uji forensik, itu nanti. Ini masih penyelidikan awal,” kata Kasatreskrim AKP Gede Atmaja mewakili Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin.
Polisi dengan pangkat tiga balok emas ini juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk segera melapor ke pihak kepolisian terdekat apabila ada sanak keluarga yang hilang agar segera ditindaklanjuti.
Sekedar informasi, dalam dua bulan terakhir ini, di Kota Sampit sudah ada dua penemuan mayat tanpa identitas. Yang pertama di Jalan Bawi Jahawen, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim, Senin, 22 November 2021, sore. Dilokasi ini masyarakat menemukan mayat yang sudah membusuk tanpa kepala. Karena tidak kunjung menemukan identitas korban, jasadnya pun dikebumikan di salah satu pemakaman muslimin di ibu kota kabupaten bermotto Bumi Habaring Hurung ini.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post