PALANGKA RAYA – Seorang ASN di Palangka Raya berinisial B (35), merasa tertipu setelah membeli cincin berlian melalui instagram dari seorang penjual yang berdomisili di Martapura, Kabupaten Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
B mengaku sudah mengirimkan uang sebesar Rp 4,5 juta sejak dua bulan lalu. Namun hingga kini belum menerima barang pesanannya.
B mengungkapkan, ini merupakan kali kedua dia membeli berlian dari penjual yang sama, yang dikenal dengan inisial HL. Pembelian pertama berjalan lancar dan barangnya langsung dikirim ke Palangka Raya.
“Namun, pembelian kedua berbeda. Setiap kali B menghubungi HL melalui whatsapp dan instagram, pesannya hanya dibaca tapi tidak dijawab,” ungkap Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, Ipda Shamsuddin, Selasa, 30 Januari 2024.
Karena khawatir menjadi korban penipuan online, B akhirnya mengadukan masalahnya ke Ipda Shamsuddin atau akrab disapa Cak Sam, Ketua Tim Virtual Police Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalteng.
Cak Sam kemudian berusaha menghubungi HL dan memintanya untuk segera mengirimkan cincin berlian pesanan B. HL memberikan alasan bahwa dia tidak bisa merespon whatsapp B karena ganti ponsel.
Dia juga berjanji bahwa dalam waktu satu minggu, barangnya akan dikirim karena masih mencari ukuran cincin yang sesuai.
Cak Sam mengingatkan B dan masyarakat lainnya untuk berhati-hati ketika bertransaksi online, terutama melalui media sosial. Menurutnya, banyak akun palsu yang digunakan untuk melakukan penipuan online dengan berbagai modus.
“Saya menyarankan untuk selalu memeriksa ulasan dan reputasi penjual, menggunakan fitur verifikasi dua langkah, dan tidak membagikan kode OTP sembarangan,” pungkasnya.
(rzl/matakalteng)
Discussion about this post