SAMPIT – Dalam sepekan terakhir, harga minyak goreng (Migor) curah maupun kemasan sederhana terus berangsur turun. Berbeda dengan harga bawang merah dan putih yang mengalami kenaikan cukup signifikan di beberapa pasar tradisional Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Migor turun lagi. Dalam sepekan ini turun, baik yang curah maupun kemasan,” kata Amran, salah satu distributor minyak goreng di Jalan MT Haryono, Minggu 3 Juli 2022.
Disebutnya, migor kemasan sederhana produksi lokal atau dari salah satu perusahaan di Kotim itu dalam satu kardus isi 12 liter dijual seharga Rp230 ribu, kemudian turun ke Rp 220 ribu, Rp 210 ribu hingga Rp 190 ribu. “Harga Rp16 ribu per liter baru kemarin, sebelumnya kami jual Rp 19 ribu,” imbuhnya.
Sementara untuk migor curah, mengalami penurunan dari harga Rp 14 ribu menjadi Rp13 ribu per liter. Dirinya tidak mengetahui pasti penyebab turunnya harga minyak. Karena dari pihak produsen telah menurunkan harga, pihaknya pun menyesuaikan.
“Mungkin penurunan harga migor ini ada kaitannya dengan harga tandan buah segar. Kan sekarang lagi anjlok harganya, jadi berdampak pada harga migor kita disini,” ujarnya.
Meski harga migor mengalami penurunan, bawang merah dan bawang putih malah sebaliknya. Harga komoditas itu mengalami kenaikan secara signifikan. Semula bawang merah Rp 45 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Bawang putih Rp 23 ribu menjadi Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.
“Bawang merah yang harga Rp 60 itu kualitas bagus, tapi yang biasa Rp 55 ribu. Ini naik sekitar seminggu yang lalu,” ujar Inung, salah satu pedagang di pasar tradisional Sampit.
Kenaikan harga ini karena cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah. Komoditas pangan hortikultura sangat sensitif terhadap curah hujan yang tinggi karena secara langsung berdampak pada kualitas dan kuantitas hasil panen petani.
“Tapi memang selain produksi pertanian yang kurang bagus, mendekati hari besar seperti Lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha sejumlah kebutuhan naik seperti halnya bawang merah dan putih ini. Tidak tahu ini sampai kapan harga naik, kalau bawang ini sudah naik harganya turunnya sulit. Tapi semoga saja bisa turun lagi kasihan juga pembeli,” sebutnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post