SUKAMARA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara, Agus Mulyono meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di bantaran sungai, pasalnya debit Sungai Jelai terus naik.
Agus mengatakan, jika hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan debit sungai terutama Sungai Jelai yang ada di Kota Sukamara.
“Sampai saat ini masih belum ada yang tergenang atau banjir, untuk wilayah dalam kota di Kelurahan Mendawai dan Kelurahan Padang, tapi kita meminta untuk tetap waspada,” jelas Agus Mulyono, Selasa 12 Juli 2022.
Dijelaskan, ada beberapa desa rawan banjir jika curah hujan tinggi seperti Desa Pangkalan Muntai di Kecamatan Sukamara dan beberapa desa di Kecamatan Balai Riam serta Desa Sungai Damar Kecamatan Pantai Lunci.
“Untuk Kecamatan Pantai Lunci ada beberapa desa yang sempat terkena banjir karena curah hujan tinggi dan debit air naik, namun hanya beberapa jam saja surut, tapi tetap kita imbau masyarakat untuk waspada, karena sampai saat ini curah hujan masih cukup tinggi,” jelasnya.
Agus Mulyono menegaskan pihaknya siap siaga selama 24 jam jika bencana terjadi, karena itu pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan debit sungai yang menyebabkan rumah warga khususnya dibantaran terendah air. “Kita tetap akan siaga selama 24 jam, karena kita tidak tau naiknya air sungai bisa kapan saja,” jelasnya.
“Kalau untuk kelurahan Padang dan Mendawai hanya genangan air, bukan banjir air yang mengalir, tapi tetap saja itu akan merugikan masyarakat kalau sampai rumah-rumah mereka tergenang air sungai,” tukasnya.
(akh/matakalteng.com)
Discussion about this post