KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan memutuskan untuk meliburkan proses belajar mengajar di Kecamatan Seruyan Tengah, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Seruyan Hulu, Kecamatan Danau Seluluk, dan Kecamatan Suling Tambun guna mengantisipasi munculnya korban jiwa terutama anak-anak.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Seruyan, Masrohim mengatakan, banjir yang melanda hulu Bumi Gawi Hatantiring sangat membahayakan sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka. Untuk itu Pemkab Seruyan memutuskan meliburkan 131 sekolah semua jenjang.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah (Kepsek) di sekolah-sekolah itu terkait bencana ini. Maka kami memutuskan untuk meliburkan siswa karena kondisinya mulai membahayakan,” tandasnya, Senin 14 September 2020.
Ditambahkan Masrohim, Disdik Seruyan sedang juga mengimbau kepada tenaga pendidik yang ada di wilayah hulu untuk sedia memberikan pengajaran kepada siswanya di rumah atau di pengungsian agar siswa tidak ketinggalan dan merasa diperhatikan.
“Dalam kondisi begini, para siswa jelas akan merasa ketakutan. Untuk itu, kehadiran guru sangat penting bagi mereka,” tukasnya.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post