PULANG PISAU – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pulang Pisau, dr. Bawa Budi Raharja mengungkapkan pihaknya akan terus meningkatkan program upaya untuk penurunan angka stunting.
“Untuk itu kami mengajak seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), untuk ikut serta bekerja secara optimal menurunkan angka stunting di Pulang Pisau,” ucapnya, Senin 28 Agustus 2023.
Untuk penanganan stunting, tidak hanya ada pada DP3AP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR dan Dinas Perkimtan saja. Namun, peran semua SOPD yang lain juga sangat penting.
Selain itu, peran keluarga juga dinilai sangat penting yakni dalam meningkatkan kualitas anak termasuk didalam pra-nikah dengan usia perempuan minimum 19 tahun.
“Ini sangat penting bagi calon ibu,” katanya.
Ia melStunting tidak tiba-tiba terjadi melainkan ada proses yang dilalui. Hal tersebut bisa dilihat dari usis pernikahan perempuan yang masih menginjak 15 Tahun.
“Dengan umur segitu, maka bisa diprediksi anaknya akan kecil,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini angka stunting berada di atas 24 persen dan pada 2024 mendatang ditargetkan turun menjadi 17 persen dan ia mengakui bahwa hal ini pekerjaan yang cukup berat. Namun kabupaten Pulang Pisau optimistis mampu mencapai target tersebut.
(and/matakalteng.com)
Discussion about this post