PALANGKA RAYA – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyatakan bahwa pencegahan dan penanggulangan kebakaran, termasuk kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya, membutuhkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan pemberdayaan SDM, sekaligus peningkatan peralatan pemadam kebakaran.
“Pengembangan kompetensi bagi kelembagaan sangat diperlukan agar memenuhi kemampuan dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana kebakaran sesuai dengan standar kualifikasi pemadam kebakaran yang dibutuhkan,” ujarnya, Sabtu 20 Januari 2024.
Ia menambahkan setiap personil atau petugas pemadam kebakaran harus menguasai kemampuan manajemen dan tanggap darurat terhadap kebakaran, sehingga mampu mengambil tindakan pencegahan dan penanggulangan, yang bisa meminimalkan risiko kebakaran non materi maupun psikologis.
Selain peningkatan kapasitas SDM, Hera juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi pemadam kebakaran, khususnya melalui kegiatan pelatihan yang tepat sasaran dan terkait dengan perkembangan teknologi terbaru. Hal ini sangat diperlukan guna meningkatkan kapasitas kelembagaan dan pemberdayaan SDM serta teknologi peralatan pemadam kebakaran di Kota Palangka Raya.
Pemerintah Kota Palangka Raya harus bekerja sama dengan para ahli dan pelaku industri pemadam kebakaran, sehingga dapat mengakses teknologi terkini dan pembaruan terkait peralatan pemadam kebakaran.
“Ini akan membantu upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang lebih efektif, pada akhirnya mampu menjaga agar wilayah Kota Palangka Raya tetap aman dan terbebas dari risiko kebakaran,” tekannya.
Dalam menunjang penanggulangan kebakaran, pemerintah juga harus mampu menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan kebakaran, serta memberikan edukasi tentang cara menghindari risiko kebakaran.
“Kebakaran merupakan bencana yang sering kali tidak terduga, namun dengan peran serta seluruh elemen masyarakat yang terlibat, maka penanggulangan kebakaran di Kota Palangka Raya dapat diwujudkan secara optimal,” pungkasnya.
(vi/matalalteng.)
Discussion about this post