Sampah Rumah Tangga Diolah Jadi Kompos dan Ecoenzim

PALANGKA RAYA – Ketua TP-PKK Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin mengatakan sampah menjadi salah satu masalah lingkungan. Pengolahannya yang tidak tepat dapat menyebabkan penumpukan dan sumber penyakit, tentu saja mengganggu pemandangan.

“Penerapan 3R atau reuse, reduce, dan recycle sampah merupakan salah satu program terbaik dalam rangka pelestarian lingkungan hidup karena mengedepankan penanganan sampah dari sumbernya,” ucap Avina, Rabu 24 Mei 2023.

Dikatakannya melalui pembuatan pupuk kompos dapat mengurangi limbah rumah tangga organik yang terbuang sia-sia dan juga dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tanaman.

Ecoenzim juga merupakan salah satu alternatif alami dari bahan kimia sintetis berbahaya di rumah. Dengan membuat ecoenzim, kita dapat mengurangi produksi limbah kimia sintetis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga.

Ecoenzim memiliki banyak manfaat salah satunya pada pertanian untuk menyiram tanaman dan memperbaiki kualitas buah pada tanaman hortikultura.

Avina mencontohkan, dengan menggunakan media sampah rumah tangga seperti kulit pisang, cangkang telur, sisa potongan sayur, kulit bawang, sisa nasi, dan dedaunan dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik yang bagus untuk tanaman.

Oleh karena itu, TP PKK Kota Palangka Raya melalui Pokja III beberapa waktu lalu mengadakan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos dan Ecoenzim sebagai salah satu upaya meningkatkan pengolahan sampah organik pada level rumah tangga dan untuk meningkatkan pemahaman tentang cara pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga khususnya sisa makanan, yang dapat digunakan pada tanaman budidaya di lingkungan rumah.

“Harapan saya, dari kegiatan tersebut diperoleh ilmu yang dapat diterapkan di wilayah masing-masing serta memberikan manfaat bagi pribadi dan masyarakat. Selain itu dapat membantu visi Wali Kota Palangka Raya mewujudkan masyarakat Kota Palangka Raya yang maju, rukun dan sejahtera,” pungkasnya.

(vi/matakalteng.com)