PALANGKA RAYA – Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Palangka Raya mendapatkan angin segar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dengan adanya pelatihan pemasaran berbasis online.
Sebanyak 40 peserta terangkum dari berbagai Kecamatan di Palangka Raya berkumpul untuk menerima pembinaan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan perindustrian Kota Palangka Raya di Hotel Kahayan 9 November 2021.
“Pelatihan ini merupakan upaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Palangka Raya dengan membina pelaku UKM memanfaatkan pemasaran berbasis online, karena sistem pemasaran online yang dinilai efektif juga praktis, murah, hemat waktu dan dapat menawarkan berbagai jenis barang,” ujar Rawang Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya.
Era modern saat ini, pelaku UKM diharapkan memanfaatkan secara optimal media sosial seperti Twitter, Facebook, WhatsApp dan market place lainnya karena saat ini cara-cara konvesional sudah mulai bergeser ke digital terang Rawang.
Melandainya Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) juga diharapkan untuk pelaku UKM menggenjot pemasaran produk-produk usahanya meskipun awal-awal pandemi memukul pendapatan sektor ekonomi UKM sehingga pemulihan ekonomi Palangka Raya dapat terwujud.
“Selain mengadakan pelatihan UKM berbasis online ini kami juga memberikan hibah 3 etalase dan 5 mesin jahit kulit kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dari tindak lanjut pembinaan sebelumnya”, tambah Rawang.
Lebih lanjut bantuan alat produksi tersebut diharapkan memacu produktifitas IKM untuk berkarya dengan kreatif karena mesin jahit kulit dapat menambah nilai lebih kreatifitas produk berbahan baku rotan yang dikolaborasikan dengan bahan baku kulit.
Bantuan tersebut disambut baik oleh masyarakat pasalnya bantuan tersebut sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan perekonomiannya. “Semoga pemerintah membimbing sampai masyarakat bisa mandiri, khususnya ibu-ibu untuk melestarikan kebudayaan bernilai ekonomi seperti menganyam rotan dan sebagainya,” kata Yantri Cica salah satu penerima bantuan mesin jahit kulit.
Kendala yang dihadapi saat ini pelaku UKM selain strategi pemasaran para pelaku UKM menurut Rawang belum adanya izin merk produk dan sertifikasi halal sehingga peran pemerintah terkait diharapkan membantu masyarakat dalam membangun berusaha.
(gb/matakalteng.com)
Discussion about this post