PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin meminta agar perpustakaan dapat melakukan transformasi layanan berbasis inklusi sosial.
Menurutnya, konsep transformasi mampu menjawab keresahan dan kekhawatiran masyarakat di situasi pandemi Covid-19 ini, terutama untuk memenuhi kebutuhan informasi.
“Dengan konsep itu maka perpustakaan melibatkan peran aktif masyarakat lewat bermacam aktivitas transformasi pengetahuan (transfer knowledge). Misalnya pelatihan, tutorial, dan pendampingan kegiatan yang memiliki nilai ekonomis,” ujar Fairid, Sabtu 29 Mei 2021.
Fairid menambahkan peran perpustakaan dalam membentuk manusia yang unggul bersumber pada kedalaman pengetahuan yang dimiliki atau literasi.
Kualitas intelektual yang dapat dengan mudah menemukan ide-ide, gagasan atau kreativitas ataupun inovasi baru yang berujung pada kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi khalayak luas.
“SDM yang unggul dan berdaya saing adalah keberhasilan dari produk literasi sehingga seseorang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dan meminimalisir penggangguran,” tutupnya.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=47790 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post