NANGA BULIK – Berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang literasi dan penyebaran informasi yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau. Melalui Dinas Perpustakaan dan Aset Daerah (DPAD) setempat membuka tempat informasi bernama Pocadi atau Pojok Baca Digital.
DPAD Lamandau bekerjasama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat membuka ruang bagi masyarakat yang membutuhkan informasi melalui buku konvensional atau cetak maupun berbasis teknologi dengan bahan bacaan digital (e book).
Dijumpai wartawan usai meresmikan dan menandatangani nota kerjasama antara DPAD dan DPMPTSP Lamandau, Bupati Hendra Lesmana menyampaikan apresiasinya atas dibukanya tempat membaca di ruang publik tersebut.
“Pojok baca ini menjadi bentuk inovasi yang baik dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengakses informasi, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada DPAD dan DPMPTSP Lamandau yang telah menjalin kerjasama dengan membuka Pocadi ini,” ungkapnya, Senin 18 Oktober 2021.
Dijelaskannya, Pocadi yang merupakan program dari Pusat yang dapat diaplikasikan di daerah sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya yang sedang melakukan proses perizinan di DPMPTSP Kabupaten Lamandau. Dirinya berharap, kedepan keberadaan Pocadi dapat diperbanyak di tempat-tempat publik lainnya sehingga akan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat Lamandau.
“Kita lihat azas manfaatnya, apabila nanti memang bermanfaat bagi masyarakat, tentunya bisa menjadi pertimbangan kita untuk membuka ruang baca di tempat-tempat publik lainnya,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala DPAD Lamandau, Norita Indayani, menyampaikan bahwa Pocadi ini merupakan bantuan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang diterima oleh Pemkab Lamandau bersama 147 Kabupaten/Kota di Indonesia yang menerima bantuan tersebut di tahun 2021.
“Fasilitas yang kita siapkan di pojok baca digital ini diantaranya berbagai macam buku bacaan, kemudian perangkat untuk mengakses buku digital (e book) seperti tiga buah pc, dua buah tablet, layar LCD serta tempat yang nyaman dan bersih,” sebutnya.
Dirinya berharap, pembukaan Pocadi ini tidak hanya berhenti di satu titik saja sehingga semakin banyak ruang publik di Lamandau yang memiliki tempat representatif untuk mengakses informasi dari berbagai sumber.
“Kita berharap nantinya kita (DPAD) tidak hanya mengandalkan bantuan hibah dari pusat saja, kita akan berupaya menggunakan anggaran yang ada untuk membangun tempat-tempat baca berbasis teknologi di lokasi pusat layanan masyarakat sehingga akan menumbuhkan minat baca masyarakat Lamandau,” pungkasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post