NANGA BULIK – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Lamandau beberapa hari terakhir, mengakibatkan banjir melanda sejumlah desa semakin meluas. Salah satu kecamatan yang dilanda banjir cukup parah adalah Kecamatan Belantikan Raya.
Camat Belantikan Raya, Eddy Wahyudi menyebut, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap rumah warga ataupun fasilitas umum yang terendam banjir.
“Sampai saat ini sudah ada 6 desa yang terendam banjir, yakni Desa Nanga Belantikan, Sungai Buluh, Belibi, Batu Selipi, Petarikan dan Desa Bintang Mangalih,” ungkapnya.
Hingga saat ini yang sudah menyampaikan laporannya adalah Desa Nanga Belantikan dan Desa Petarikan.
“Di Desa Nanga Belantikan setidaknya ada 50 rumah warga dan 5 fasilitas umum seperti kantor desa, sekolah dan Pustu yang terendam banjir. Banjir juga merendam 40 rumah dan 3 fasilitas umum di Desa Petarikan,” sebutnya.
Eddy Wahyudi mengungkapkan, ketinggian air yang menggenangi perumahan warga sejak Minggu 21 Juni lalu terus meningkat, bahkan hingga Kamis (25/6) ketinggian air mencapai 50 hingga 80 cm.
“Memang sampai saat ini belum ada warga yang dievakuasi akibat banjir ini. Namun jika air terus naik tidak menutup kemungkinan (dievakuasi),” ujarnya.
Saat ini aktivitas warga lumpuh. Akses jalan terutama dari Desa Nanga Belantikan menuju ibu kota kecamatan terputus karna genangan air cukup dalam, ditambah lagi jalan alternatif (jalan perusahaan) juga terendam banjir.
Ditambahkan Eddy, desa-desa yang terendam banjir itu memang berada di bantaran sungai, kecuali Desa Batu Selipi.
Banjir juga melanda desa Beruta Kecamatan Bulik. Kepala Desa Beruta, Pujiono saat dikonfirmasi mengatakan, hingga Kamis (25/6), puluhan rumah milik warga desanya terendam air hingga 50 cm.
“Kurang lebih 58 rumah warga kami terendam banjir dengan ketinggian berfariasi, dari 30 hingga 50 cm, bahkan dibeberapa titik ada yang hingga 1 meter,” ungkapnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post