NANGA BULIK – Keterbatasan yang dimiliki murid-murid Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Nanga Bulik Kabupaten Lamandau tidak menghalangi mereka untuk berkreasi dan belajar. Baru-baru ini sebuah kegiatan inspiratif yang digagas oleh, Umi Taslimah, seorang pengusaha batik dan busana Griya Batik Umi Lasega di desa Sumber Mulya Kecamatan Bulik memberikan materi belajar diluar kebiasaan sehari-hari mereka di sekolah, yakni belajar mendesain dan membuat batik.
Diketahui, Lembaga kursus dan pelatihan (IKP) Rahmat Lestari adalah tempat yang dikelola oleh Umi Taslimah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada siapa saja yang mempunyai minat untuk belajar membatik, menjahit dan mendesain busana yang telah berjalan kurang lebih 8 tahun lalu.
“Kami berusaha menyentuh semua kalangan masyarakat untuk berkreasi, salah satu program yang sedang kami lakukan adalah Sinergi Peduli Remaja,” kata perempuan yang akrab disapa mbak Umi ini kepada matakalteng.com, Sabtu 15 Februari 2020.
“Januari kemarin kami datang ke SLBN Nanga Bulik untuk memberikan materi dan pelatihan langsung kepada 36 anak-anak spesial siswa SLB tersebut, mereka sangat luar biasa,” ujarnya.
Melalui program sinergi peduli remaja ini, lanjut Umi, kami akan mendatangi SLBN Nanga Bulik untuk mengenalkan, sekaligus menggali potensi serta menarik minat remaja ke arah yg positif melalui kreatifitas dan ketrampilan dengan tujuan untuk
memberi ketrampilan untuk anak-anak sesuai kemampuan mereka agar mendapatkan kehidupan dan kesempatan yg tidak kalah dari anak-anak pada umumnya.
“Beberapa kegiatan yang kami lakukan diantaranya Edukasi art design etnik menjahit pakaian sederhana dan membatik,” imbuhnya.
Ditambahkan Umi, bahwa dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mendatangi sekolah-sekolah lainnya untuk melakukan hal yang sama. Selain itu juga pihaknya sedang merencanakan menggelar study tour singkat bersama wali murid,guru dan LKP untuk mengunjungi tempat-tempat usaha dan seni di Kabupaten Lamandau.
“Tujuannya untuk menjalin keakraban antar guru, wali murid dan siswa, agar suasana belajar lebih menyenangkan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini dirinya berharap
kepada wali murid, pendidik dan pemerintah setempat turut peduli dalam mengawal, mendampingi dan mensuport anak-anak ini sampai dia mampu hidup mandiri. Ia pun berharap kepada teman-teman pengusaha di bidang jasa dan keterampilan lain untuk ikut peduli.
“Yuk kita sama sama peduli dan berbagi, supaya mereka bisa mengembangkan kemampuan sesuai passion mereka,” tukasnya.
(bgt/matakalteng.com)
Discussion about this post