NANGA BULIK – Puluhan mahasiswa Politeknik Lamandau (Polilaman) tidak tinggal diam dengan situasi kabut asap yang semakin menebal di lingkungannya, mereka melakukan kegiatan sosial dengan membagikan ribuan masker kepada masyarakat pengguna jalan di kota Nanga Bulik, Rabu 18 September 2019.
Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA) Politeknik Lamandau Meji, ditemui media ini, sesaat setelah kegiatan berlangsung mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam pelaksanaan kegiatan sosial ini.
“Kami turut prihatin dengan adanya kabut asap yang semakin terasa ini, untuk itu saya bersama kurang lebih 20 mahasiswa lainnya melaksanakan aksi sosial dengan membagikan kurang lebih 2050 buah masker kepada masyarakat,” ucap Meji.
“Pagi ini kami laksanakan pembagian masker kepada masyarakat pengguna jalan raya, yakni di lampu merah Jl.GTM Yusuf dan Simpang tiga Jl.Batu Batanggui Kota Nanga Bulik,” imbuhnya.
Di ketahui, dalam seminggu terakhir kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Lamandau semakin tebal dan dirasa mengganggu masyarakat. Rima, salah satu warga RT 12 Nanga Bulik, saat dibincangi wartawan mengatakan bahwa adanya kabut asap sangat menganggu aktifitasnya sehari-hari sebagai pedagang sayur keliling.
“Iya mas,sudah seminggu ini kabut asap sangat meresahkan, selain mengganggu jarak pandang dan kesehatan, kabut asap juga mempengaruhi penjualan dagangan saya, biasanya saya jualan berkeliling Nanga Bulik sampe sore hari, sekarang tidak mampu lama-lama dijalan, karena gangguan asap,” ungkapnya.
“Harapan saya kabut asap ini segera berakhir lah, karena dampaknya ke semua masyarakat, apalagi anak-anak, anak saya selalu saya minta memakai masker saat di luar rumah,” tukas ibu satu anak ini menutup perbincangan.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post