SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini tengah melakukan pemetaan lokasi yang menjadi prioritas untuk dilakukan fogging atau penyemprotan sebagai upaya pencegahan penularan penyakit demam berdarah atau DBD.
“Yang menentukan lokasi Fogging adalah Dinkes, jika ada permintaan perorangan tanpa ada kasus, tidak bisa kita lakukan kecuali masuk fogging massal,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, Kamis, 18 Januari 2024.
Pertimbangan utamanya, yakni adanya penularan. Dijelaskan Nugroho, mengingat fogging adalah racun yang disemprotkan racun, sehingga perlu kehati-hatian untuk melakukannya.
“Dan juga upaya paling efektif yang dapat dilakukan masyarakat adalah pemberantasan sarang nyamuk. Misal dengan tidak membuang sampah sembarangan atau membersihkan lingkungan agar tidak ada tempat-tempat yang bisa membuat genangan air dan menjadi sarang nyamuk,” ujarnya.
Terutama jika melihat jentik kata Nugroho, agar segera dikuras dan dibuang. Karena jentik itu merupakan calon nyamuk, jika tidak diberantas akan menjadi nyamuk dewasa dan bisa mengakibatkan penyakit.
“Saat ini yang paling banyak ditemukan kasus hingga Januari 2024 yaitu di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Untuk itu kita harapkan masyarakat selalu waspada dan meningkatkan kesadaran diri untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post