SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) menyalurkan batuan sembako untuk korban kebakaran yang belum lama ini terjadi di Jalan Biak Kompleks Inhutani Sampit. Bantuan tersebut diharapakan bisa untuk bertahan hidup sementara.
“Saya meninjau lokasi kebakaran yang menimpa warga kita khususnya lingkungan Inhutani. Perumahan ini sebenarnya punya PT. Inhutani 3 yang disewakan kepada warga,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Rabu 3 Januari 2023.
Disampaikannya, mereka yang menyewa perumahan terbakar itu warga yang bekerja serabutan dengan beragam profesi. Mulai dari penjual es hingga pedagang keliling. Sehingga saat terbakar, mereka yang bisa dikatakan berada di ekonomi kelas menengah bawah itu tidak dapat lagi bekerja.
Ada 7 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran pada Selasa (1 Januari 2024) lalu. Mereka ini selain memperoleh bantuan uang tunai dari Bupati Kotim sebesar Rp1 juta per KK juga mendapat bantuan sembako.
“Jadi pemerintah tadi membantu berapa kebutuhan pokok sehari-hari dan peralatan masak sementara untuk mereka bertahan. Informasinya korban sekarang ini ada yang ikut mertua, keluarga dan lainnya,” ucapnya.
Jika sebelumnya ada peristiwa kebakaran pada kediaman warga, pemerintah daerah biasanya membantu untuk material untuk pembangunan namun kali ini tidak bisa.
Pasalnya bangunan yang terbakar itu berada di tanah Inhutani yang merupakan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Tidak mungkin dibangun karen tanah ini punya BUMN. Saya imbau dan sering kali saya ingatkan musibah kebakaran sering terjadi kemarin di Samuda, Baamang, di Sampit, terutama yang berupa barakan, rumah-rumah padat penduduk untuk memperhatikan jaringan listriknya ataupun lainnya yang bisa menyebabkan kebakaran, warga jangan lengah. Untuk korban yang tanah dan sabar menjalani cobaan,” tuturnya.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post