SAMPIT – Tenaga perawat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) cukup banyak, bahkan mencapai seribu lebih. Meski demikian, masih ada saja Puskesmas Pembantu (Pustu) yang kosong atau tidak ada perawat.
“Tadi disampaikan bahwa perawat di Kabupaten Kotim itu ada 1400 orang perawat. Tapi masih ada saya temui Pustu yang kosong di wilayah ini,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Minggu 12 Maret 2023. Diketahui ada 168 desa dari 17 kecamatan, sedangkan jumlah perawat jumlah perawat di Kotim 1400 orang. Namun jumlah tersebut masih belum memenuhi Pustu di Kotim.
Disampaikan, bukan karena kurangnya SDM, akan tetapi jumlah sebaran yang kurang merata. Karena sebagian dari petugas kesehatan itu lebih memilih di daerah yang memiliki fasilitas bagus. “Penyebabnya itu kebanyakan perawat tidak betah tinggal di pelosok desa. Karena di desa masih blank spot dan kurangnya fasilitas,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Pemkab Kotim memprogramkan beasiswa bagi putra putri daerah Kotim, terutama dari pelosok daerah. Tujuannya agar kedepannya SDM di Kotim dari putra putri daerah sendiri. Dengan begitu Pustu maupun sekolah di wilayah pelosok terisi secara merata.
“Makanya kami akan membiayai SDM atau putra putri daerah untuk sekolah, terutama kesehatan dan guru. Sehingga kalau lulus nanti akan betah jika ditugaskan di daerahnya sekalipun di pelosok. Karena di daerahnya sendiri jadi pasti betah dan tidak akan minta pindah,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107676 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post