SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menginginkan masyarakat menggunakan bahasa asli Sampit dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu dilakukan agar bahasa asli Ibu Kota Kabupaten bermotto Habaring Hurung ini tidak luntur.
“Sekarang ini penggunaan bahasa Sampit sudah jarang saya dengar. Apalagi anak muda kita saat ini, banyak yang tidak bisa,” kata Halikin, Rabu 18 Januari 2023.
Dirinya sangat prihatin atas lunturnya bahasa daerah ini. Kemodernan zaman dinilai membuat generasi muda lebih bangga menggunakan bahasa asing dibandingkan ‘bahasa ibu’. Sebab itu, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim ini meminta kepada masyarakat agar bisa melestarikannya.
“Boleh bangga anak-anak kita pintar bahasa asing seperti Jepang, Korea, Inggris dan lainnya, tapi bahasa daerah harus nomor satu,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pentingnya penggunaan bahasa daerah itu dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga anak atau generasi muda juga bisa menerapkannya. Dengan begitu, bahasa tersebut akan tetap ada tidak tergerus oleh zaman.
Menurutnya, Bahasa Sampit seharusnya bisa menjadi kebanggaan masyarakat. “Tetap bangga dengan bahasa dan kebudayaan kita. Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi?!,” tegasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post