SAMPIT – Seluruh camat diminta mempersiapkan lahan kosong untuk ketahanan pangan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bupati Kotim Halikinnor mengatakan lahan itu nantinya digunakan untuk menanam tanaman pengganti padi.
“Beras menjadi salah satu komoditi yang mengalami inflasi. Jadi kedepan untuk makanan pokok tidak harus beras,” katanya, Selasa 27 September 2022.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh camat di wilayahnya untuk mempersiapkan lahan setidaknya 5-10 hektare. Nantinya akan ditanami jenis umbi-umbian seperti singkong, jagung, talas, sukun, porang serta ketela dan lainnya yang mendukung ketahanan pangan.
“Informasi kedepan itu bukan perang yang kita hadapi tapi kelaparan. Jadi ketahanan pangan harus kita siapkan mulai sekarang,” imbuhnya.
Ini ia ungkapkan saat rapat koordinasi percepatan penanganan inflasi pangan serta mendukung pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan, stabilitas, keterjangkauan harga kelancaran distribusi komoditas bahan pangan. Dihadiri oleh Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, seluruh Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan camat di Kotim.
Dirinya juga menegaskan kepada Sekretaris Daerah untuk tahun 2023 menyiapkan anggaran setidaknya Rp10 miliar untuk ketahanan pangan. Disebutnya, saat ini alam juga tidak mendukung untuk hasil panen para petani. Anggaran itu nantinya dipergunakan untuk membantu petani agar dapat memproduksi tanaman dengan baik. “Saya harap dengan upaya yang kita ambil ini ketahanan pangan di Kotim tetap baik,” tegasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post