SAMPIT – Ratusan Eks Tenaga Kontrak (Tekon) yang terdiri dari Guru, Tenaga Kesehatan, Tenaga Ahli dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memadati Gedung DPRD setempat untuk melakukan aksi karena kecewa dengan kebijakan pemerintah yang dalam pengumuman dan evaluasi tidak transparan, Senin 4 Juli 2022.
Massa aksi akan tetap melakukan orasi di halaman gedung DPRD Kotim meskipun nantinya akan hujan. Terpantau saat ini cuaca sedang berawan tebal. Dan sampai aspirasi mereka belum di tanggapi, mereka tetap akan bertahan di tempat itu.
“Kami yang sudah mengabdi lama ini, kok ada muka-muka baru dalam tekon ini, kami yang lama tersingkirkan,” kata eks Guru Tekon perempuan tersebut saat menyampaikan aspirasinya di hadapan kantor legislatif Bumi Habaring Hurung.
Berdasarkan hasil pantauan di lokasi, puluhan personel Kepolisian juga diikuti Satpol PP Kotim telah standby guna mengamankan berlangsungnya aksi damai itu dan mengatur lalu lintas di sekitar.
Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kabag OPS Polres Kotim, Kompol Zaldy Kurniawan mengatakan, pihaknya menerjunkan hampir 200 personel dalam pengamanan kali ini.
“Kami menerjunkan 153 personel untuk menjaga keamanan dan mengawal aksi ini. Personel yang kami terjunkan ada dari Polres, Polsek Ketapang dan Polsek Baamang,” kata Zaldy.
Akibat aksi tersebut, aparat kepolisian menyekat arus guna menghindari kemacetan. “Untuk penyekatan arus lalulintas sendiri, kami melakukan di Bundaran Balangan menuju arah Sampit, dan dialihkan ke Jalan Pramuka,” sebbutnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post