SAMPIT – Jembatan di Jalan Kapten Mulyono, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih saja dilalui oleh kendaraan bertonase besar, meskipun jembatan yang sering disebut warga dengan nama Jembatan Patah ini memiliki kapasitas yang minim.
“Jembatan patah ini menjadi atensi kami, mudahan bisa dibangun pada tahun 2023 nanti. Karena jembatan yang ada kapasitasnya sangat minim yakni dibawah 6 ton. Sehingga kendaraan bermuatan lebih dari itu tidak dapat melintas lantaran dapat beresiko. Namun yang ada saat ini masih saja kendaraan cukup berat melintas,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kotim Mentana, Kamis, 28 April 2022.
Kedepannya, Jalan Kapten Mulyono akan menjadi alternatif dari Jalan Lingkar Selatan jika tidak kunjung dibenahi. Diketahui kondisi jalan milik Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) rusak parah dengan lobang yang besar dan cukup dalam. Kondisi ini sulit untuk dilintasi terutama bagi kendaraan bermuatan, karena dikhawatirkan dapat terbalik.
“Jalan Kapten Mulyono ini akan kami upayakan menjadi alternatif jika Jalan Lingkar Selatan tak kunjung ditangani. Itu kami lakukan agar angkutan berat tidak masuk jalan kota, seperti HM Arsyad maupun Pelita, karena disana padat penduduk,” terangnya.
Sementara untuk kapasitas Jalan Kapten Mulyono masuk kategori kelas III yang hanya bisa dilintasi oleh kendaraan dengan muatan dibawah 8 ton. Namun pihaknya terpaksa membiarkan karena melihat kondisi Jalan Lingkar Selatan yang memang sulit. “Jalannya kelas III tapi ya terpaksa, masa kami mau memberhentikan kendaraan itu. Jalan di Lingkar Selatan juga kondisinya masih rusak parah,” ujarnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post