SAMPIT – Profesi menjadi seorang petani tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal itu dibuktikan oleh Suprianto, salah seorang petani di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Suprianto mampu membuktikan kepada masyarakat Kabupaten Kotim, bahkan ke Bupati Halikinnor bahwa hasil pertanian sangat menjanjikan, terutama komoditas tomat yang ia tanam.
Dalam sekali panen Suprianto mampu menghasilkan uang Rp350 juta, dengan luas tanam 3,4 hektar.
“Alhamdulillah sekali panen Rp350 juta. Lahan inipun bukan punya saya tapi dipinjam milik orang cina di Jakarta, sekaligus saya disuruh menjagakan tanah dan bangunan waletnya,” kata Suprianto dihadapan Bupati Kotim Halikinnor saat panen raya tomat di Kelurahan Pasir Putih, Jumat 25 Februari 2022.
Mendengar pengakuan Suprianto, Bupati Kotim Halikinnor kaget dengan penghasilan petani yang tergabung dalam kelompok Tani Alam Salju Sejahtera tersebut.
“Luar biasa kalau hasilnya sampai Rp350 juta per tiga bulan. Kalau setahun bisa tiga kali panen, berarti lebih ganal (besar) dari gaji bupati dan wakil bupati,” kata Halikin.
Halikin mengaku bangga dengan hasil petani tersebut. Ia mengatakan, para petani harus bangga karena hasilnya luar biasa jika dikelola dengan baik dan profesional.
Ia mendorong masyarakat menggeluti dunia pertanian. Tidak hanya berpikiran jadi pegawai pemerintah semata yang pendapatannya kalau tenaga kontrak sekitar Rp2 juta sebulan.
Kabupaten Kotim lanjut Halikin memiliki potensi yang luar biasa. Banyak lahan-lahan tidur yang bisa digarap untuk pertanian, bahkan di tengah kota masih banyak tanah kosong yang bisa dimanfaatkan untuk ditanami berbagai jenis moditi seperti tomat, cabe, maupun sayuran yang lainnya.
Bahkan orang nomor satu di Kotim ini mengaku anaknya menggeluti dunia pertanian dan peternakan di kebun pribadinya. “Anak saya, saya suruh jadi petani dan beternak ayam di kebun, karen memang hasilnya menjanjikan tergantung bagaimana keuletan dan cara kita mengelolanya,” tutup Halikin.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post