SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mencoba menginventarisir kembali berbagai kesenian khas daerah sebagai aset budaya. Ia ingin melestarikan semua kesenian dan budaya daerah tradisional seperti Batirik dan Mamanda.
“Saya mau kesenian daerah kembali dieksiskan dengan cara ditampilkan di setiap ada event,” kata Halikinnor, Sabtu 12 Februari 2022.
Kesenian yang menjadi perhatiannya saat ini adalah tari Batirik dan teater Mamanda. Menurutnya, dua kesenian tradisional itu mulai hilang digerus oleh zaman yang semakin modern. Pernyataan itu ia ungkapkan lantaran saat ini Batirik dan Mamanda tak pernah lagi ada ditampilkan oleh sejumlah seniman yang ada di Kotim khususnya.
“Oleh sebab itu saya berencana ingin menginventarisirnya untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian tradisional,” ujarnya.
Tujuan dari harapannya itu adalah agar generasi penerus kelak tetap mengetahui kesenian tradisional daerah ini, serta menciptakan rasa bangga terhadap daerah ini.
Namun, rencana menginventarisir kesenian tradisional tersebut masih terkendala dengan kondisi saat ini yang masih dilanda pandemi Covid-19. Sehingga harus ditunda hingga menunggu keadaan membaik.
“Jangan sampai anak cucu kita yang akan datang nanti tidak tahu dengan kesenian daerah. Karena dimakan oleh zaman. Jadi menunggu keadaan membaik rencana saya akan segera saya lakukan, sekarang belum bisa, apalagi kasus Covid-19 sekarang mulai bertambah lagi,” paparnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post