SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit menyebutkan, pada tahun 2022 ini besar kemungkinan kemunculan satwa liar akan terus terjadi seperti pada 2021 silam.
Terutama ujarnya satwa liar seperti Buaya, Beruang dan juga Orangutan yang semakin sering muncul di pemukiman warga serta merusak kebun warga. “Meski kuat dugaan akan terus muncul, namun hal ini bisa kita minialisir. Tidak hanya dengan upaya penangkapan yang kami lakukan namun juga masyarakat sekitar harus berupaya mengubah pola hidup menjadi lebih bersih dengan cara tidak membuang sampah rumah tangga sembarangan,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriasnyah, Rabu 5 Januari 2021.
Pasalnya, tumpukan sampah yang dibuang di pinggiran sungai ataupun semak-semak kerap kali mengundang kemunculan satwa liar dan bisa membahayakan warga sekitar. “Perlu juga masyarakat mengurangi aktivitas mandi cuci kakus di sekitar Sungai Mentaya dan anak sungainya. Ini untuk menghindari korban karena konflik dengan satwa liar seperti buaya. Terutama di wilayah-wilayah rawan konflik biasanya terjadi di saat masyarakat beraktivitas di sungai,” tegasnya.
BKSDA berharap hal ini menjadi tren positif pada tahun 2022 ini. Sehingga tidak ada konflik antara manusia dengan satwa liar, dan tidak ada korban luka maupun jiwa akibat serangan satwa liar yang kian terdesak habitatnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post