SAMPIT – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada tahun 2021 mengalami perubahan yang sangat bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikatakan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, Umar Kaderi.
“Sejak Januari hingga November 2021, jumlah warga yang terkena DBD hanya 7 orang. Tahun lalu ada 70 orang. Semoga makin tahun makin berkurang hingga tidak ada lagi yang terkena. Lokusnya ada di wilayah kota dan Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu. Wilayah itu sudah kami semprot guna mematikan nyamuk yang membawa virus terbilang berbahaya ini,” kata Umar, Senin, 29 November 2021.
Rata-rata yang rentan terjangkit DBD ini adalah usia 5 hingga 14 tahun. Penyebab dari minimnya kasus DBD ini dimungkinkan lantaran kurangnya aktivitas di luar rumah. Selain itu, pola hidup masyarakat saat ini juga lebih sehat dibandingkan sebelumnya, yaitu selalu menjaga kebersihan lingkungan di masa pandemi Covid-19.
Namun Umar tetap mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan pemeriksaan jentik, menghindari gigitan nyamuk, dan pengelolaan sampah yang baik, terutama pada sekolah yang telah melakukan pembelajaran tatap muka. ”Monitor kepadatan jentik secara berkala dan menilai angka bebas jentik, terutama di sekolah yang telah melakukan pembelajaran tatap muka. Karena sebagian besar kasus DBD terjadi pada kelompok anak sekolah tingkat SD dan SMP,” ungkapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post