SAMPIT – Warga yang berada di tiga Desa Kecamatan Tualan Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berharap adanya penerangan untuk daerah yang mereka tinggali.
Camat Tualan Hulu Admadisastra mengatakan sampai saat ini tiga Desa yang ada di wilayahnya itu belum mendapat penerangan atau aliran listrik yang masuk. “Penerangan itu sangat diharapkan oleh warga setempat, karena dengan penerangan itu dapat meningkatkan taraf hidup warga tersebut,” katanya, Kamis 28 Oktober 2021.
Tiga Desa yang belum ada penerangan itu diantaranya Desa yaitu Tanjung Jorong, Desa Damar Makmur dan Desa Mekar Sari. Diungkapkan olehnya belum masuknya penerangan pada desa tua itu lantaran kurang mendukungnya infrastruktur di wilayah setempat seperti jalan dan jembatan dan letak yang sulit dijangkau. Masyarakat pun sampai sekarang menggunakan mesin genset untuk penerangan mereka pada malam hari. “Akses infrastruktur dan jembatan yang ada terbentur dengan kawasan jadi lambat pembangunannya sehingga sulit dijangkau,” jelasnya.
Sebelumnya Bupati Kotim Halikinnor mengakui memang di Kotim masih ada 49 Desa yang teraliri listrik serta blackspot. Daerah itu rata-rata berada di daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Sehingga, kesulitan untuk mengangkut material dan peralatan untuk melakukan pemasangan listrik.
Namun pihaknya berupaya itu akan dituntaskan secara bertahap, salah satunya tiga Desa yang ada di Kecamatan Tulang Hulu tersebut. Pemkab menargetkan tahun 2022 akan diupayakan jaringan listrik masuk ke wilayah tersebut.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post