SAMPIT – Baru-baru ini beredar kabar adanya varian baru dari virus Covid-19, dimana dikatakan varian ini tidak bisa terdeteksi pada saat tes PCR. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan pihaknya belum menerima informasi secara resmi dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terkait hal tersebut.
“Kabar varian baru tersebut belum bisa diverifikasi kebenarannya. Informasi yang ada itu belum bisa kita pedomani, karena belum ada pernyataan resmi dari Kemenkes,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim Bakhrudin, Minggu 3 Oktober 2021.
Menurutnya, saat ini khususnya di Kotim hanya ada satu varian virus Covid-19 sejak awal yakni varian SARS CoV-2. “Saat ini di Kotim hanya ada varian yang awal dulu saja, kemarin pernah kita mengirimkan lima sampel terduga varian delta tapi ternyata negarif hasilnya. Karena varian baru itu harus dibuktikan dengan hasil lab terlebih dahulu untuk memastikan varian baru tersebut,” jelasnya.
Secara khusus dirinya mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) dan jangan lengah meski tidak ada varian baru di Kotim namun bahaya virus ini tetap sama mematikannya. Terpisah, Juru Bicara Satgas Kotim, Multazam mengatakan perkembangan kasus pasien positif Covid-19 hingga kini di Kotim per tanggal 2 Oktober 2021 yakni yang terkonfirmasi dirawat 40 orang.
“Kasus tersebut tersebar di 10 kecamatan dari 17 kecamatan di Kotim dan hingga saat ini yang meninggal dunia sebanyak 201 orang sedangkan yang sembuh sebanyak 4.971 orang,” ungkapnya. Diketahui, sejumlah kecamatan di Kotim sudah menjadi zona putih atau bebas dari pasien Covid-19.
Namun demikian diharapkan masyarakat tetap harus waspada, karena Covid-19 masih mengintai di sekitar. “Meski sudah mulai menurun, namun jangan sampai kita lengah terhadap penerapan protokol kesehatan (Prokes), karena saat ini Kotim masih berada di level 3 PPKM,” pungkasnya.
(dia/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post