SAMPIT – Banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Kotawaringin Timur (Kotim) tentu tidak hanya merendam rumah warga namun juga sarang-sarang satwa liar. Sehingga satwa liar tidak jarang ditemukan di dalam rumah warga saat banjir.
Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah mengimbau, agar pada saat banjir sekarang ini masyarakat lebih berhati-hati dengan satwa liar yang meninggalkan sarangnya.
“Khususnya yang tinggal di tepi sungai agar berhati-hati dan waspada terhadap Buaya, sementara yang tinggal di perumahan berhati-hati terhadap Ular dan Biawak,” kata Muriansyah, Selasa 7 September 2021.
Dikatakannya, saat sarangnya terlalu basah, satwa liar seperti Ular tidak akan suka dan akan mencari tempat yang kering, misalnya di garasi, teras rumah atau tempat lainnya.
“Hal-hal yang seharusnya dilakukan untuk mencegah ular masuk ke rumah yakni harus rajin membersihkan rumah dan lingkungan dari tumpukan-tumpukkan barang,” tegasnya.
Selain itu tambah Muri, warga bisa menutup lubang atau jalur-jalur tikus karena ular biasanya mengejar dan memakan tikus melewati jalur tersebut.
“Jangan lupa juga untuk menutup lubang air dan lubang selokan dengan kawat baja, kemudian potong dahan pohon yang mengenai atau rumah agar tidak ada jalan untuk ular menuju rumah,” jelasnya.
Sedangkan bagi warga yang memelihara ternak seperti ayam, bebek, kelinci dan kambing, harus sesering mungkin memeriksa kandunganya, terutama pada saat gelap.
“Karena Ular terutama jenis sanca sering mengincar ternak,” tandansya.
(dia/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post