SAMPIT – Kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan termasuk angka kematian. Sebanyak 4 persen pasien yang positif terpapar virus tersebut meninggal dunia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 terjadi pada bulan Juli terakhir dan awal Agustus. Hingga kasus kematian mencapai 3,67 persen.
“Bulan Juli lalu ada kasus 1140, kalau dibandingkan bulan Juni hanya 541 kasus. Jadi kalau diambil tren kenaikan bulanan kurang lebih 110,72 persen. Bulan Juli adalah puncak kasus,” kata Umar, Jum’at 6 Agustus 2021.
Menurutnya, penyebab dari adanya kenaikan kasus terutama kematian adalah selain banyak yang belum divaksin, sebagian besar warga yang terpapar Covid-19 maupun yang hanya mengalami gejala, enggan memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan ataupun rumah sakit.
“Terkecuali kondisi pasien memburuk baru ke rumah sakit. Waktu masih ringan atau masih gejala malah enggan. Jika begini, maka sulit untuk ditangani,” papar Umar.
Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kotim mengungkapkan sesuai dengan hasil pemantauan dirinya, alasan warga enggan melakukan perawatan di rumah sakit, lantaran mereka takut divonis terpapar Covid-19.
“Karena mereka takut divonis Covid-19, bagi mereka dianggap aib, selain itu pada saat meninggal tidak mau dilakukan secara prosedur pasien Covid-19,” ungkapnya.
Sehingga perlu adanya edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat terkait hal tersebut. Menurutnya masyarakat akan dapat merubah persepsi masyarakat. Dengan harapan kasus Covid-19 terutama kematian dapat menurun.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post