SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggandeng para ojek online untuk membantu pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kotim Multazam K Anwar mengatakan, para pelaku ojek yang memfasilitasi distribusi barang lokal baik aplikasi maupun non-aplikasi bisa ikut serta membantu para pasien yang Isoman untuk pesan delivery.
“Alhamdulillah mereka sepakat dan komitmen untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan makanannya hingga pasien tidak ke mana-mana,” katanya, Rabu 14 Juli 2021.
Namun dalam melakukan tugasnya Ojol diminta mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat. Bahkan mereka juga diminta agar masker yang digunakan harus berlapis dua dan selalu membawa hand sanitizer untuk mengantisipasi dari terpapar Covid-19.
“Prokes ketat wajib diterapkan. Menjaga jika terjadi kontak fisik yang tidak sengaja,” tambahnya.
Dikatakan Multazam, para ojol saat ini dapat membedakan antara konsumen biasa dengan pasien yang sedang Isoman. Karena di kediaman pasien Isoman ditempel stiker yang tertulis pasien Isoman. Dengan begitu para ojol ini mengerti cara memberikan pesanan kepada pasien tersebut.
“Ada beberapa kelurahan yang ada di Kota Sampit ini telah melakukan penempelan stiker di kediaman pasien,” ujarnya.
Selain membatu pasien memenuhi kebutuhan, dengan ini juga dapat mendorong perekonomian tetap berjalan. Sehingga penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 dan ekonomi berjalan seimbang.
“Ini bentuk kontribusi mereka tidak hanya pelayanan namun dari sisi ekonomi juga. Sehingga tujuan kita penanganan Covid-19 dan ekonomi seimbang di Kotim,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post