SAMPIT – Sejumlah masyarakat di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjalani isolasi mandiri lantaran positif Covid-19. Puskesmas Baamang I terus melakukan pemantauan serta memberikan obat-obatan secara gratis.
“Jika ada pasien yang positif dari hasil tes Antigen atau PCR, kami langsung pantau untuk dilakukan isolasi mandiri dan memberikan obat gratis. Keluarga atau warga yang kontak erat dengan pasien akan langsung di tes antigen gratis,” kata Kepala Puskesmas Baamang I, Supriadi, Senin, 12 Juli 2021.
Warga yang hasil tes Antigen nya positif langsung diisolasi mandiri untuk mencegah adanya penularan kepada orang lain selama menunggu jadwal tes PCR.
“Pasien positif saat tes Antigen itu didaftarkan dulu untuk melakukan tes PCR, dan biasanya kurang lebih menunggu 4 hari. Jika selama 4 hari itu dia berkeliaran dan ternyata nanti hasil PCR nya positif, maka ada kemungkinan pasien ini telah menularkan lagi kepada yang lainnya. Makanya harus isolasi mandiri,” sebutnya.
Jumlah warga yang isolasi diri di rumah tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan. Setiap pemantauan ke rumah pasien akan diperiksa saturasi atau kadar oksigen dalam tubuhnya. Jika terlalu rendah maka akan langsung dibawa ke rumah sakit. Pola pemantauan dilakukan selama 14 hari. Satu petugas memantau 3 hingga 4 orang warga yang positif.
“Pemantauan via WA hampir setiap hari kami lakukan. Kami selalu menanyakan kondisinya, jika ada keluhan, kami langsung kesana. Pernah ada keluhan, kami datang malam-malam ke rumah yang bersangkutan, setelah diperiksa ternyata kondisinya sangat lemah dan langsung dirujuk ke rumah sakit,” bebernya.
Di Puskesmas Baamang I sendiri diketahui ada sebanyak 10 petugas yang melakukan tracking. Pihaknya bekerjasama dengan gugus kecamatan untuk memantau agar pasien tidak berkeliaran.
“Di depan rumah yang bersangkutan di pasang tulisan isolasi mandiri agar masyarakat juga bisa ikut mengawasi. Pasien boleh keluar kalau ada kepentingan mendesak, namun tidak boleh lama agar tidak melakukan kontak dengan masyarakat lainnya. Itu pun harus lapor, yang positif itu juga kami laporkan namanya dengan ketua RT setempat,” jelasnya.
Dikatakannya juga, tidak hanya pasien yang diberikan obat-obatan gratis namun keluarga yang melakukan kontak erat juga diberikan vitamin gratis oleh petugas puskesmas, dimana obat-obatan tersebut berasal dari pemerintah.
(dia/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post