SAMPIT – Salah satu strategi Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati dalam memberantas minuman keras di wilayahnya adalah dengan tindakan atau penggerebekan dengan tidak direncanakan atau secara mendadak.
“Pengalaman kami yang ada jika operasi dilakukan terencana dengan membawa banyak petugas, hasil operasi kerap tidak maksimal karena adanya dugaan operasi bocor informasi,” ujar Wakil Bupati Kotim, Kamis 16 Juni 2021.
Oleh sebab itu, dia kerap melakukan operasi seorang diri. Jika ditemukan adanya potensi penyakit masyarakat barulah dirinya menghubungi petugas Satpol PP yang setiap harinya siap melakukan operasi mendadak.
“Apabila saat melintas terus saya ada menemukan, saya sendiri yang datang kesana dalam artian mendadak. Surat sudah siap dan saya bawa, saya akan berdiri di tempat baru menghubungi anggota,” jelasnya Irawati.
Namun dalam hal ini, dirinya juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat atas informasi yang selama ini diberikan kepadanya terkait peredaran miras di wilayahnya.
“Informasi masyarakat sangat berharga bagi kami dalam upaya pemberantasan miras di Kotim, jadi terimakasih banyak,” tambahnya. Diketahui, beberapa bulan terakhir ini Wakil Bupati Kotim, Irawati telah beberapa kali mengungkap praktik peredaran miras ilegal di Kota Sampit.
Bahkan belum lama ini ia berhasil membongkar pabrik pembuatan miras tradisional jenis arak. Dan yang terbaru adalah penggerebekan toko miras Cawan Mas yang berada di jalan Cilik Riwut Sampit yang menghebohkan masyarakat Kotim.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post