SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memfasilitasi kepulangan perantau asal Padang Provinsi Sumatera Barat yang bayinya sempat diisolasi di klinik Covid-19 Sampit.
Bayi umur tiga bulan tersebut dipulangkan melalui Bandara H Asan Sampit, Jumat 19 Juni 2020 ditemani bapak kandungnya. Diantar oleh Kepala Dinas Sosial Kotim dan Juru Bicara Covid-19 Kotim, Multazam.
“Saya merasa terbantu dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, yang sudah membantu saya bersama anak, dan orang tua almarhum istri saya ke padang,” ucap bapak Syaumil Ramadhan, Ade Kurniawan, di Bandara H Asan Sampit, Jumat 19 Juni 2020.
Sementara itu, Jubir gugus tugas Covid-19 Kotim, Multazam mengungkapkan bayi yang sempat diisolasi tersebut kondisinya sehat dan dinyatakan negatif Covid-19.
“Alhamdulillah kondisi bayi stabil,dan hati ini pemerintah Kotim memfasilitasi kepulangan bayi ini bersama bapaknya,” kata Muktazam.
Bantuan sosial yang diberikan untuknya yakni uang Rp 10 juta yang diserahkan Kepala Dinas Sosial Kotim, Rusmiati. Uang ini untuk memenuhi kebutuhan mereka selama perjalanan menuju kampung halaman.
Sementara itu kronologi diisolasinya bayi tersebut berawal saat dirinya dilahirkan oleh sang ibu di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, namun beberapa hari setelah itu, sang ibu harus diisolasi karena gagal fungsi paru.
Selama 15 hari dilakukan perawatan, sang istri meninggal, sehingga dimakamkan menggunakan protokol Covid-19.
Ade yang merasa anaknya butuh perhatian lebih, memutuskan untuk berhenti bekerja di sebuah perusahaan sawit di Kotim.
Dia bersama sang mertua memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Padang. Rapid test pun dilakukannya sebagai syarat untuk berangkat melalui bandara. Hasilnyapun non reaktif.
Namun saat pemeriksaan suhu tubuh di bandara, ternyata suhu badan sang anak tinggi. Sehingga pihak maskapai mengembalikan uang tiket pesawat dan bayi ini diisolasi di Klinik Covid-19.
“Setelah beberapa hari diisolasi, hasil swabnya negatif, sehingga bayi tersebutpun kembali bersama ayah dan neneknya,” katanya.
Untuk meringankan beban keluarga tersebut, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, berinisiatif untuk memfasilitasi kepulangan keluarga tersebut ke kampung halamannya.
“Kami fasilitas kepulangannya hari ini melalui Bandara H Asan Sampit. Penerbangan pesawat Nam Air pukul 15.50 WIB, transit Jakarta,” terangnya.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post