SAMPIT – Penyebaran virus Corona saat ini telah memakan korban di Indonesia, seperti di Pulau Jawa. Namun demikian tetap saja pelayaran antar pulau Jawa-Kalimantan Tengah khusunya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap dilaksanakan atau tetap berjalan.
Menurut Hendrik selaku Kepala PT Dharma Lautan Utama (DLU) tetap dilaksnakannya pelayaran agar kebutuhan masyarakat khusunya di Kotim dapat terpenuhi, terutama sembako,sayur mayur, buah-buahan serta kebutuhan lainnya yang didatangkan dari Pulau Jawa.
“Semua pelayaran tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat tanpa ada pengurangan agar semua kebutuhan masyarakat terutama sembako dan sayur mayur maupun buah-buahan juga kebutuhan masyarakat lainnya yang didatangkan dari pulau Jawa,” jelasnya.
Alasan lain terkait hal tersebut adalah agar tidak terjadi kekosongan atau terjadi inflasi di Kotim, sehingga PT. DLU tidak mengurangi jumlah angkutan barang dan kendaraan.
“Walau saat ini ada pandemi Virus Corona PT. DLU tidak mengurangi kegiatan agar tidak terjadi inflasi kebutuhan masyarakat karena dari muatan barang dan kendaraan untuk sementara ini masih seperti biasanya, tidak pengurangan jumlah yang harus diangkut,” tambahnya, Senin 23 Maret 2020.
Namun demikian, pihaknya tetap mengikuti kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Saat ini pihak Pelabuhan Sampit, terus melakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh calon penumpang yang melalui pintu terminal keberangkatan pelabuhan sampit.
Apabila pada saat pengecekan di temukan gejala gejala seperti suhu tubuh di atas 36 derajat, maka calon penumpang tesebut akan di adakan pengecekan lebih lanjut. Hal ini dilakukan guna menjaga kesehatan penumpang.
“Kita dibantu dengan pihak terkait, melakukan pencegahan virus Corona. Ini dilakuakan guna menjaga kesehatan tubuh dan untuk mengetahui apakah ada penumpang yang terindikasi terpapar virus Corona itu,” terangnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post