SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus berusaha menekan angka pengangguran. Diketahui jika Kotim memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi.
Dari data pada tahun 2019, jumlah penduduk Kotim ada sekitar 455.409 jiwa. Dari jumlah tersebut terdapat persentase angka pengangguran. Rinciannya, 17,13 persen terdiri dari warga yang tidak atau belum sekolah, 7,33 persen pengangguran yang lulus SD, 18,78 persen dari lulusan SMP, 21,29 persen lulusan SMA dan 3,53 persen dari lulusan perguruan tinggi.
Menanggapi hal itu, pemerintah mencoba melakukan berbagai program guna menekan angka pengangguran. Salah satunya adalah membuka lapangan pekerjaan melalui investasi perusahaan besar maupun memberikan kesempatan besar untuk putra dan putri daerah menjadi ASN.
“Angka pengangguran menjadi perhatian kami. Jadi, kami terus berusaha membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya melalui investasi perusahaan besar di daerah ini,” kata Bupati Kotim, Supian Hadi, Jumat, 3 Januari 2020.
Kotim sendiri memiliki potensi yang cukup besar dalam investasi usaha. Sehingga para pengusaha banyak melirik ke daerah ini untuk mendirikan sebuah pabrik maupun perusahaan. Dengan adanya hal ini, tentunya perusahaan membutuhkan banyak karyawan. Pemerintah akan memberikan izin usaha untuk para investor dengan beberapa syarat, salah satunya adalah mempekerjakan masyarakat sekitar.
“Jika bisa buka usaha sendiri kenapa harus menjadi karyawan swasta atau pegawai. Kembangkan usaha sendiri, dengan begitu juga dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, sebab juga membuka lapangan pekerjaan,” tukas Bupati yang sudah menjabat selama 2 periode ini.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post