PANGKALAN BUN – Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah mengintruksikan agar jajaran RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dan Dinas Kesehatan kabupaten setempat memberi perhatian khusus dan maksimal dalam menangani kelahiran bayi kembar siam yang baru pertama kali terjadi di Pangkalan Bun ini.
“Saya telah meminta penjelasan Direktur rumah sakit Sultan Imanuddin, agar memberi perhatian khusus terhadap ibu dan bayi kembar siam ini,” kata Nurhidayah, Senin 6 Januari 2020 sore.
Perhatian serius orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji tersebut ditunjukan dengan selalu memantau perkembangan kedua bayi kembar Siam tersebut melalui Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk mengetahui lebih jauh perihal kelahiran bayi kembar dempet (Siam).
Sementara itu Direktur RSUD Sultan Imanuddin dr. Fachruddin menyampaikan, jika pembiayaan pasien ibu beserta bayi kembar Siam telah ditanggung oleh pemerintah daerah dan juga BPJS. Termasuk jika nantinya pasien dirujuk ke rumah sakit di Jawa.
“Biaya operasi beserta akomodasi akan ditanggung oleh pemerintah daerah dan BPJS,” kata dr. Fakhrudin.
Ia juga menyampaikan kondisi terkini pasien baik ibu maupun kedua bayi tersebut semakin membaik dan stabil, kedua bayi tersebut mendapat pengawasan intensif di ruang perinatologi level 2 RSUD Sultan Imanuddin.
Untuk langkah selanjutnya, yaitu rencana operasi pemisahan bayi kembar dempet tersebut, pihak rumah sakit sedang menjalin komunikasi intensif dengan rumah sakit Dr Sutomo Surabaya, Jawa Timur.
“Hal ini karena selain rumah sakit tersebut lebih berpengalaman menangani kasus serupa, juga karena kondisi bayi kembar tersebut diduga dempet hati dan saluran pencernaan,”pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post