PANGKALAN BUN – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) IV Kumai, Capt Wahyu Prihanto mengatakan, untuk arus mudik melalui jalur laut tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sehingga perlu dibentuk tim gabungan yang melibatkan stake holder yang ada.
“Kenaikan jumlah pemudik jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu berkisar antara 30 persen yaitu sekitar 36.000 pemudik, hal itu dikarenakan harga tiket pesawat yang mengalami kenaikan,” ungkap Wahyu Prihanto usai rapat, Rabu 8 Mei 2019.
KSOP Kelas IV Kumai menggelar rapat pembentukan posko gabungan sebagai persiapan lonjakan penumpang angkutan Lebaran 2019, Rabu Kamis 9 Mei 2019. Rapat itu dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Kelas IV Kumai, Capt Wahyu Prihanto.
Dalam kesempatan itu juga hadir Kadis Perhubungan Kobar Hermon F Lion, Kapolsek Kumai AKP Agus Priyo Wibowo, Komandan Pos AL Kumai Ipda (P) Sudjito perwakilan operator pelayaran dan sejumlah instansi terkait.
Wahyu menjelaskan, sesuai intruksi kementerian perhubungan selain membentuk posko gabungan pihaknya juga menyediakan sedikitnya 3 kapal patroli yang nantinya bakal beroperasi sekaligus memantau keselamatan pelayaran di perairan teluk kumai selama arus mudik.
“Tahun ini arus mudik melewati jalur laut akan dilayani melalui 3 operator yakni Pelni, Dharma Lautan Utama (DLU) dan ASDP,” jelas Wahyu.
Wahyu menginformasikan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihaknya siap memfasilitasi dispensasi (penambahan) kapal untuk mengangkut penumpang. Bahkan kapal patroli dari Dirjen Perhubungan Laut yang sudah disiagakan, untuk diterjunkan menjelang lebaran mendatang.
(lh/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=1168 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post