PALANGKA RAYA – Kebakaran adalah bencana yang kerap terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Banyak masyarakat yang menjadi korban karena kebakaran ini. Salah satu cara untuk mengatasi kerugian akibat kebakaran adalah dengan melakukan relokasi di lokasi rawan.
Hal ini menjadi perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sering kali menawarkan relokasi kepada para korban sebagai solusi untuk mengatasi kerugian bencana. Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H Edy Pratowo menyatakan bahwa pemerintah provinsi kerap kali menawarkan relokasi dengan menyediakan beberapa lokasi baru bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana.
Salah satunya warga yang berada di kawasan Ponton, Palangka Raya. Namun, salah satu kendala yang dihadapi adalah kebiasaan masyarakat yang dekat dengan pasar dan memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. “Masyarakat yang sudah terbiasa dengan pola hidup dan kebiasaan sebagai pedagang cenderung susah untuk berpindah tempat,” ujar wagub, usai menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di kawasan Ponton, Selasa 9 April 2024.
Pemerintah Provinsi tidak berhenti mencari solusi untuk mengatasi kerugian akibat kebakaran. Salah satu lokasi yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi disebutkan wagub adalah di daerah Kalampangan. Sebagai upaya untuk memastikan relokasi dapat berhasil, Sekda menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan untuk lahan yang ditinggali warga.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa lahan yang akan direlokasi bukan merupakan lahan milik Pemda. “Dalam rencana relokasi ini, sinergitas dari semua pihak sangat dibutuhkan, terutama dengan program water front city. Pemerintah Provinsi terus berupaya untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat khususnya yang berada di wilayah rawan bencana,” sebut sekda.
Sementara sebelumnya, Pemprov Kalteng menyalurkan bantuan kepada para korban kebakaran Kawasan Rindang Banua atau Ponton tepatnya wilayah Gang Sayur, Gang Karyawan dan Gang Giat. Sebanyak 50 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu akan menerima bantuan dari Pemprov Kalteng.
Wakil Gubernur Edy Pratowo bersama Sekda Kalteng Nuryakin, saat menyalurkan bantuan sembako di halaman Puskemas Pahandut mengatakan bahwa bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Pemprov Kalteng terhadap masyarakat yang mengalami musibah.
“Sebagai bentuk kepedulian, Gubernur menyampaikan bantuan kemanusiaan. Diantara tadi sembakonya, bahan kebutuhan hidup mereka sehari-hari,” ujar wagub. Tidak hanya memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan sehari-hari, Pemprov Kalteng juga memberikan uang tunai sebesar Rp 15 juta yang berasal dari dana BTT (belanja tidak terduga) kepada setiap kepala keluarga yang terkena musibah kebakaran.
“Meskipun nilai uang yang diberikan tidak seberapa jika dibandingkan dengan kerugian yang diderita oleh para korban, paling tidak bantuan ini dapat meringankan beban yang dirasakan oleh para korban,” sebut wagub. Org nomor dua di Bumi Tambun Bungai ini juga menjelaskan pendataan untuk penyaluran bantuan dilakukan secara by name dan by address.
Bantuan uang tunai akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing kepala keluarga. Selain uang tunai, para korban juga akan menerima beras sebanyak 5 kg KK, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan para korban. “Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dari para korban kebakaran dan membantu mereka dalam memulihkan kembali kehidupan mereka yang terkena musibah,” harap wagub.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post