PALANGKA RAYA – Para petani di Kalimantan Tengah (Kalteng) dapat bersorak gembira karena nilai tukar petani di daerah ini mengalami peningkatan sebesar 1,40 persen dibandingkan bulan November lalu. Peningkatan ini dapat dilihat pada perubahan Nilai Tukar Petani (NTP) berdasarkan month to month (m-to-m), yang merupakan indikator penting bagi pertumbuhan ekonomi petani. Kabar baik ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro.
Eko menjelaskan bahwa terdapat dua indikator penting yang berkaitan dengan nilai tukar petani, yaitu Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib). It adalah indikator yang mengukur harga komoditas yang diterima oleh petani, sementara Ib mengukur harga yang dibayar oleh petani untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
“Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang terbesar dalam peningkatan It dan Ib di Kalteng yaitu komoditas karet, kelapa sawit, ayam ras pedaging, daging ayam ras, gula pasir, dan rokok kretek filter,” sebutnya, Selasa, 13 Januari 2024.
Eko optimistis bahwa peningkatan nilai tukar petani ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi petani serta peningkatan kesejahteraan bagi para petani di Kalimantan. Namun, Eko juga menekankan bahwa tren naik turunnya nilai tukar petani adalah hal yang wajar dalam dunia pertanian. Oleh karena itu, penting bagi para petani untuk terus beradaptasi dengan perubahan-perubahan pasar dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas produknya agar tetap tumbuh dan berkembang bersama dengan kemajuan ekonomi di Indonesia.
Eko berharap bahwa perkembangan nilai tukar petani di Kalteng dapat memberikan inspirasi bagi petani lainnya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi perubahan dalam ekonomi pertanian.
“Peningkatan NTP di Kalteng dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat petani di Kalimantan dan Indonesia secara umum,” jelasnya.
Peningkatan nilai tukar petani di Kalteng adalah kabar gembira bagi pertumbuhan ekonomi daerah ini. Selain itu, kesejahteraan para petani juga diharapkan dapat terus meningkat dengan adanya pasar yang semakin baik. Namun, tetap diperlukan kerja keras dan inovasi dari para petani untuk terus bersaing di pasar global.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post